“Terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh ibu gubernur. Jadi kalau boleh cerita kita memang sudah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi. Tetap kita pantau teman-teman, apakah ada keluhan atau tidak,” kata dr. Wahyu dengan masih menggunakan APD lengkap.
“Jika memang ada keluhan dari para tenaga medik yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi maka akan ada pemeriksaan. Minimal untuk screening. Jadi sebaiknya ada pemeriksaan,” imbuh dr Wahyu.
Terkait jam kerja yang disinggung oleh Khofifah Indar Parawansa, dr. Wahyu mengaku, bahwa saat ini mereka bekerja dengan ketat akan tetapi mereka masih mendapatkan jatah shif istirahat yang cukup.
Sebab di rumah sakit tipe A tersebut memang memiliki tenaga medis yang cukup.
“Untuk jam kerjanya satu minggu kalau bisa ada penggantinya, karena memang cukup,” jelas dr. Wahyu.
Mengenai waktu istirahat, ia juga mengatakan bahwa saat ini masih bisa terkendali.
Saat ini ia mengaku dibantu dengan dua orang PPDS Paru, PPDS Anastesi, lima perawat yang bertugas.
• Penyemprot Disinfektan Otomatis Dipasang di Pintu Masuk Surabaya di Frontage Road A Yani
• Tiga Warga Ponorogo Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Menghadiri Acara di Surabaya
• Jalan Pondok Tjandra Perbatasan Surabaya – Sidoarjo Akhirnya Dibuka, Lalu Lintas Kembali Normal
Di akhir video conference, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para tenaga kesehatan baik tenaga medik, paramedik maupun frontliner atas penanganan yang diberikan pada pasien Covid-19.
Per Minggu (5/4), total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim mencapai 187 orang, sedangkan untuk PDP sebanyak 926 orang dan ODP ada sebanyak 10.636 orang.
Dan dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 38 pasien dinyatakan sembuh, dan 14 yang meninggal dunia.
Sebagai apresiasi untuk tenaga kesehatan, diketahui Pemprov Jatim telah memberikan reward insentif bagi mereka yang menangani pasien Covid-19.
Mekanisme pemberian reward ini diberikan dengan pembagian per tim yang merawat pasien.
Reward ini dibagi berdasarkan mereka yang memberikan layanan untuk pasien rawat inap dan juga pasien yang rawat jalan.
Bagi yang memberikan layanan pada pasien yang rawat inap, satu tim akan mendapatkan reward dengan nilai Rp 15 juta per pasien, per bulan.
Sedangkan bagi tenaga kesehatan yang melakukan layanan rawat jalan seperti screening, per tim per bulan akan mendapatkan reward Rp 7 juta.