TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Pasien dalam pengawasan (PDP) kasus virus corona atau Covid-19 meninggal di RSUD Dr Koesma, Senin (6/4/2020).
Pasien tersebut seorang pria berusia 54 tahun asal Kecamatan Semanding, yang diketahui merupakan tenaga medis.
"Benar, seorang tenaga medis perawat meninggal dunia. Statusnya PDP," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo dikonfirmasi.
• Belum Ada Daerah di Jatim Ajukan PSBB, Termasuk Surabaya dan Malang, Ternyata Harus Penuhi 3 Syarat
• Curahan Hati Dokter RSUD Dr Soetomo Tangani 10 Pasien Positif Corona, Ungkap Situasi dan Jam Kerja
• Antisipasi Khofifah Jika Warga Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona: Siapkan Sebidang Tanah Khusus
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan rapid tes memang menunjukkan positif, namun untuk akurasi rapid tes sendiri dipersentasekan sekitar 60 persen.
Sehingga, untuk memastikan suspect corona atau tidak, sampel yang bersangkutan kini telah diuji Swab dengan dikirim ke Balitbang Kesehatan.
"Kita menunggu hasil Swab apakah positif corona atau tidak, belum keluar hasilnya, tapi kalau hasil rapid tes memang positif," ujarnya.
Disinggung berapa lama pasien diisolasi, Bambang menyebut sejak dinyatakan sebagai PDP hingga nyawanya tidak tertolong, yang bersangkutan sudah menjalani sekitar kurang lebih 5 hari perawatan.
• Gaji ke-13 PNS dan THR Terancam Dipangkas, Sri Mulyani Sebut Akan Jadi Pertimbangan Presiden Jokowi
• Ormas di Sampang Diimbau Memberikan Masker Berbahan Kain Katun kepada Masyarakat
• Tiga Warga Ponorogo Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Menghadiri Acara di Surabaya
Untuk pemakaman sendiri akan dilakukan menggunakan SOP penanganan pasien covid-19, sebagaimana protokol yang ditetapkan.
"Sekitar 5 hari menjalani perawatan di RSUD Dr Koesma, namun nyawanya tidak terselamatkan," pungkasnya.
Kabar terbaru, perawat tersebut sebelumnya menjalani pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Asrama Haji Surabaya.
Namun upaya konfirmasi terkait hal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan belum mendapat jawaban.