"Intinya ini kan pembatasan orang. Karena kami ingin memulai dan mengakhirinya jelas," ucapnya.
Sutiaji menyampaikan, bahwa dua alasan tersebut masuk dalam instrumen atau indikator bahwa suatu daerah dapat menerapkan PSBB.
"Untuk ketersediaan pangan kami pastikan aman. Tapi yang terpenting itu bagaimana keterjangkauannya nanti," kataya.
"Sedangkan untuk kesehatan. Kami sudah menyiapkan tempat untuk isolasi/karantina," ucapnya.
Rencananya, Kamis (9/4/2020) besok, Pemkot Malang akan mengajukan PSBB secara fisik kepada Pemprov Jatim.
Kini berkas-berkas berkaitan dengan instrumen dan lain sebagainya sedang dalam proses finalisasi.
"Hari ini tahap finalisasi dan kami sudah menginventarisirnya," jelas dia.
"Besok insyallah baru akan kami kirimkan. Kalau secara fisik lambat, nanti akan kami kirim melalui email," tandasnya.
• Aksi Tak Terduga Polwan Polres Pamekasan Berdiri di Jalan Jokotole Temui Pengendara, Ada Apa?