Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dari sejumlah daerah di Jawa Timur, Kabupaten Sampang Madura hingga saat ini masih berstatus zona hijau virus corona atau Covid-19.
Hal itu lah yang membuat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak penasaran dengan situasi tersebut.
Melalui video conference, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak bertanya langsung pada Bupati Sampang, Slamet Junaidi resep agar wilayahnya tetap berada dalam zona hijau virus corona.
• Bantu Korban Virus Corona, Mantan Bek Arema FC Lelang Dua Jersey Kesayangannya, Ini Detail Harganya
• Pulang Belanja dari Pasar, Ibu Rumah Tangga Dijambret Pria Misterius, Uang dan Sayuran Dibawa Kabur
• Pemkab Sampang Bertekad Pertahankan Zona Hijau Virus Corona, Siap Semprot Disinfektan secara Masif
"Silakan menceritakan rahasianya, bagaimana menjaga Sampang maupun Sumenep hingga saat ini menjadi dua daerah se Jatim yang masih berstatus zona hijau?" kata Khofifah Indar Parawansa.
Mendapat pertanyaan itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan jika Pemkab Sampang melakukan segala macam cara untuk mencegah penyebaran virus corona.
Slamet Junaidi menyebut, Pemkab Sampang menurunkan tim ke lapangan agar memantau langsung perkembangan masyarakat.
“Kami aktif turun ke lapangan untuk memantau warga kami," kata Slamet Junaidi.
"Sore ini kami juga masih di lapangan, mobil kita sedang mogok tengah hutan karena kami dengar ada hajatan pernikahan," sambung dia.
"Kami meminta supaya itu diundur saja setelah Covid-19 ini berlalu,” ujarnya.
Kendati demikian, Slamet Junaidi mengatakan, ada warga Kabupaten Sampang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 281 orang.
Lalu, orang berstatus sebagai Orang Dalam Risiko (ODR) kurang lebih sebanyak 10.000 orang.
• Beredar Nama Pasien Dokter Bangkalan Terkonfirmasi Covid-19 Melalui WhatsApp, Kadinkes: Itu Hoaks
• Dua Jambret di Jalan Darmo Surabaya yang Kembali Beraksi usai Dapat Asimilasi Dikenal Baik di Lapas
“Insyaallah besok Senin kita panggil seluruhnya, kepala puskesmas, postu dan polindes, kami akan melakukan pendataan," tuturnya.
"Sekarang ini sudah ada sebanyak sepuluh ribu lebih warga kami yang sampai di desa-desa kita lakukan isolasi,” imbuh dia.
Lebih lanjut, pihaknya akan mengumpulkan semua kepala puskesmas untuk mendapatkan data riil Orang Dalam Resiko (ODR) di Sampang, kemudian mereka akan diminta untuk melakukan isolasi diri.
Dijelaskan, yang paling diprioritaskan untuk dimonitoring merupakan para ODR yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru mudik dari Malaysia, Spanyol, dan Amerika.
“Adapun ODP kita di Sampang, kita selalu melakukan monitoring, siang hingga malam dan kita gerak bersama karena Gugus Tugas kita sampai desa,” terangnya.
Sejauh ini, Gugus Tugas Covid-19 Sampang telah menjangkau sampai tingkat pedesaan.
Mereka diminta untuk menyediakan masker dan meminta warga untuk mengenakan masker dengan memberdayakan UKM.
Warga diminta membuat masker mandiri dari kain dan dilapisi tisu.
Nantinya, produk itu akan dibeli pemerintah dengan anggaran dana desa.
Sehingga dari masker ini juga bisa jalan perekonomian di tengah wabah corona.
“Saya juga ingin masyarakat Sampang tidak sampai belanja di luar Sampang, jadi belanja kebutuhan ya cukup di Sampang saja,” ucap Slamet Junaidi.
"Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Sampang saat ini memang masih nol angkanya," kata Slamet Junaidi.
"Namun sejatinya ada warganya yang masuk PDP setelah mengikuti pelatihan calon petugas haji di Surabaya," ungkap dia.
"Akan tetapi setelah mengikuti pelatihan tersebut warga tersebut pergi ke Malang dan kemudian pulang ke Pamekasan," imbuhnya.
Di ujung video conference, Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat pada pemerintah daerah setempat agar terus berjuang tak kenal lelah mencegah penyebaran Covid-19.
“Terus semangat menjaga daerah kita agar tidak terjadi penyebaran virus dan mari kita terus sosialisasikan ke masyarakat," tutupnya.
• Kabupaten Tuban Zona Merah Virus Corona, Warung-Warung Masih Banyak Sediakan Minuman Keras (Miras)
• Gedung BLK Sampang Dijaga Ketat Petugas, Ada Remaja dan Bayi Berstatus ODP yang Diisolasi di Sana