Virus Corona di Sampang

Kontak dengan TKHI Sampang asal Pamekasan yang Positif Covid-19, Puskesmas Tanjung Ditutup

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sampang, Asrul Sani saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Dinas Kesehatan Sampang, Madura, Selasa (14/4/2020).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang, asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab laboratorium Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Tanjung pernah melakukan kontak langsung dengan warga Pamekasan yang diketahui berstatus positif virus corona pada hari Minggu 12 April 2020 lalu.

Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, pelayanan yang ada di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura diputuskan untuk ditutup sementara waktu.

Sementara, pegawai lain puskesmas sudah menjalani rapid test dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Cegah Coret-coret dan Konvoi Kelulusan SMA di Bangkalan, Dispendik Jatim Libatkan Orang Tua & Polisi

Bhayangkari Polres Pamekasan Bagikan Sembako Gratis ke Tukang Becak hingga Sopir Angkutan Umum

TKHI Sampang asal Pamekasan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Tenaga Medis Langsung Lakukan Rapid Test

Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sampang, Asrul Sani mengatakan, bahwa sebanyak 30 nakes Puskesmas Tanjung saat ini melakukan isolasi secara mandiri.

Sebelumnya, dari jumlah Nakes tersebut 20 nakes diantaranya sudah melakukan rapid tes dan hasilnya negatif.

"Sedangkan 10 nakes (tenaga kesehatan) lainnya masih menunggu hasil rapid test," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (14/4/2020).

Asrul Sani menuturkan, Penutupan Puskesmas Tanjung dimulai hari ini sehingga, bagi warga Desa Tanjung ataupun sekitarnya membutuhkan pelayanan medis diarahkan ke Puskesmas Camplong.

"Untuk batas penutupan pelayanan Puskesmas Tanjung minimal satu minggu karena kami masih melakukan sterilisasi terlebih dahulu" terangnya.

HATI-HATI! Petugas Gabungan Makin Gencar Sasar Kerumunan Massa di Kota Surabaya untuk Cegah Covid-19

Angka Konfirmasi Corona di Surabaya Tembus 208 Kasus, Pemkot Ajak Warga Gencarkan Mitigasi Covid-19

Terdampak Pandemi Virus Corona, 500 Karyawan Sektor Pariwisata Tulungagung Diberhentikan Sementara

Sambil lalu pihaknya melakukan tracing dengan cara melakukan uji sweb terhadap sejumlah Nakes Puskesmas Tanjung yang dinilai paling dekat melakukan kontak langsung dengan warga Pamekasan tersebut.

Pasalnya, rapid gres yang sudah dilakukan sebelumnya dinilai masih belum akurat karena tingkat akurasinya masih antara 50 sampai 60 persen.

"Kami akan melakukan uji sweb agar hasilnya akurat dan untuk pelaksanaannya insyallah besok karena kami masih menunggu jadwal," pungkasnya.

Berita Terkini