Virus Corona di Sampang
TKHI Sampang asal Pamekasan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Tenaga Medis Langsung Lakukan Rapid Test
Puluhan tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura melakukan rapid test terkait pandemi Covid-19.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Puluhan tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura melakukan rapid test terkait pandemi Covid-19.
Rapid test Covid-19 dilakukan setelah satu warga Kabupaten Pamekasan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 pada hari Minggu 12 April 2020.
Berdasarkan pantauan TribunMadura.com, warga tersebut merupakan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang yang juga berdinas di Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.
Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sampang, Asrul Sani mejelaskan, bahwa warga Pamekasan yang positif Covid-19 tersebut sempat memasuki tempat kerjanya yakni, Puskesmas Tanjung.
• HATI-HATI! Petugas Gabungan Makin Gencar Sasar Kerumunan Massa di Kota Surabaya untuk Cegah Covid-19
• Angka Konfirmasi Corona di Surabaya Tembus 208 Kasus, Pemkot Ajak Warga Gencarkan Mitigasi Covid-19
• Driver Ojol Jatim Layangkan Tuntutan ke Gubernur, OJK dan DRPD, Tak Dapat Manfaat Relaksasi Kredit
Sehingga pada saat itu, setelah Satgas Covid-19 Sampang melakukan tracing, diketahui terdapat 20 tenaga kesehatan sudah melakukan kontak langsung.
Dinilai menghawatirkan, tenaga kesehatan yang sudah melakukan kontak langsung itu dilakukan rapid test.
"Untuk hasilnya, Alhamdulillah negatif," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (14/4/2020).
Namun, upaya deteksi tidak berhenti di sana sebab, pihaknya kembali melakukan rapid tes terhadap 10 kesehatan lainnya karena dikhawatirkan juga melakukan kontak fisik.
"Rapid tes dilakukan hari ini kepada 10 nakes lainnya dan hasilnya kami juga menunggu," terang Asrul Sani.
"Jadi jumlah Nakes Puskesmas Tanjung yang dilakukan rapid test sebanyak 30 orang," imbuh dia.
Ia mengungkapkan, hasil rapid tes tidak sepenuhnya akurat karena tingkat keakuratannya hanya sekitar 51 sampai 60 persen.
• 4 Penadah Motor Curian di Surabaya Dibekuk Polisi, Bersama Maling Motor yang Beraksi di 13 TKP
• Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Bojonegoro Bertambah Jadi 3 Orang, 2 Diisolasi di Rumah Sakit
• Terdampak Pandemi Virus Corona, 500 Karyawan Sektor Pariwisata Tulungagung Diberhentikan Sementara
Maka dari itu, pihaknya berinisiatif untuk melakukan uji sweb terhadap tenaga kesehatan yang paling dekat melakukan kontak fisik dengan warga yang terjangkit covid-19 tersebut.
"Kami masih melakukan penjaringan, nakes mana yang paling dekat saat kontak fisik dan jika sudah diketahui baru kami akan uji sweb," tuturnya.
"Sedangkan hasil dari uji sweb tidak akan langsung diketahui melainkan masih menunggu tiga sampai empat hari," pungkasnya.