Virus Corona di Malang

Waspadai Lonjakan Pemudik & Mahasiswa Baru yang Masuk ke Kota Malang, Pemkot Koordinasi dengan Dikti

Penulis: Mohammad Rifky Edgar
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman pasien PDP Covid-19 di TPU yang terletak di Jalan Klayatan Gang III, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (20/4/2-20).

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemkot Malang akan mewaspadai lonjakan pemudik dan mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona.

Hal ini dilakukan, sebagai persiapan dalam menghadapi musim mudik sekaligus guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan analisa dari ahli mikrobiologi dan dari dokter kesehatan masyarakat. Analisa tersebut berkaitan dengan penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Malang ini semestinya lebih besar dari daerah lain, karena Kota Malang merupakan kota transit dan kota wisata yang banyak dikunjungi oleh banyak orang.

Kota Malang Dapat Anjuran Karantina Wilayah dari Pemprov Jatim, Sutiaji: akan Kami Lakukan

Cara Belanja Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim, Buka Website Khusus, Bisa Antar Bebas Ongkir

Pedoman PSBB, Seluruh Tempat Ibadah Ditutup, PW Muhammadiyah Jatim: Beragama Harus dengan Ilmu

"Kota Malang ini kotanya kecil, namun perguruan tingginya banyak. Secara analisa tingkat penyebaran Covid-19 lebih besar dari daerah lain," ucapnya.

Untuk itu, Pemkot Malang nantinya akan melakukan koordinasi dengan para perguruan tinggi, termasuk juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kemenristekdikti agar nantinya ada perlakukan khusus untuk Kota Malang.

"Itu yang diwaspadai. Pertama soal lonjakan pemudik dan kedua soal mahasiwa baru yang baru masuk ke Kota Malang. Pasti akan crowded," ucapnya.

Pemprov Jatim Siapkan Rp 995,04 Miliar untuk Jaring Pengaman Sosial Hadapi Covid-19

UPDATE Virus Corona di Jatim: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Baru, 99 Orang Sembuh

Temboro Magetan Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona, Pemprov Jatim Kirimkan 1.000 Alat Rapid Test

Khusus untuk Kemenristekdikti, Sutiaji akan menanyakan soal mekanisme dan mobilitas mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang.

Dikarenakan, kata Sutiaji para mahasiswa lama saat ini telah memakai sistem daring.

Sedangkan untuk mahasiswa baru nanti mekanismenya seperti apa itu yang akan ditanyakan oleh Sutiaji.

"Mahasiswa baru kan belum kenal kampus dan sistem pembelajaran. Kami belum tahu nanti seperti apa. Karena jangan sampai ada banyak mobilitas orang yang masuk ke Kota Malang," tandasnya.

Berita Terkini