TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Puluhan warga RW 02 Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang, menggeruduk kantor Kelurahan Kiduldalem, Jumat (8/5/2020).
Kedatangan warga ke kantor Kelurahan Kiduldalem untuk mempertanyakan proses pendataan bantuan sosial yang telah diberikan Kementerian Sosial di Kantor Pos Alun-Alun Malang, Rabu (5/5/2020) kemarin
Mereka menilai, bantuan sosial senilai Rp 600 ribu itu tidak tepat sasaran.
• Tak Sadar Injak Tanah Teraliri Listrik, Remaja di Gresik Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengenaskan
• Begal Motor Teror Warga Kota Malang, Dua Remaja Putri Kehilangan Motor Honda Scoopy seusai Beli Buku
• Bupati Sampang Ngamuk ke Tiga Kepala Dinas, Temukan Warga Miskin Tak Tercover Bantuan Sosial
Banyak warga yang mereka anggap benar-benar terdampak Covid-19 atau virus corona tetapi tidak mendapatkan bantuan sosial tersebut.
"Kami diminta mendata warga yang terdampak Covid-19. 45 nama warga di RT 06 sudah kami berikan," ucap Diah warga RW 02 Kiduldalem Kota Malang.
"Tapi yang mendapatkan hanya 9 orang. Terus sisanya kemana?" sambung dia.
Warga RW 02 juga meminta kepada Ketua RW 02 untuk mundur dari jabatannya.
Mereka menganggap, Ketua RW 02 tidak transparan dan tidak tegas dalam melakukan pendataan.
"Bantuan ini tidak rata. Kemarin pada saat penyaluran bantuan di Kantor Pos juga tidak tepat sasaran," ujar dia.
• Disparbud Usulkan Para Pelaku Wisata di Pamekasan Dapat Bantuan Sembako dan Uang Tunai ke Pemkab
"Ini kenapa? Apakah penerima bantuan ini dipilih sendiri oleh Ketua RW 02?," ucap perempuan yang juga suami Ketua RT 06 ini.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Margono, Ketua RT 08 RW 02 Kelurahan Kiduldalem Kota Malang.
Dia telah mendata 45 warga yang terdampak Covid-19, mulai dari ojek online, warga yang di PHK perusahaan hingga Janda.
Akan tetapi, dari 45 orang tersebut yang mendapatkan bantuan sosial tersebut hanya 15 orang.
"Saya harap ada kesetaraan di sini. Karena kami mendata memang untuk orang-orang yang terdampak Covid-19," jelas dia.
"Kami di sini tidak menuntut pemerintah ataupun Kelurahan. Tapi hanya minta kejelas dari Pak RW," ucapnya.
• Inilah Syarat Warga Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Setiap Bulan Bisa Dapat Rp 600 Ribu
Sementara itu, Akhmad Lestari, Ketua RW 02 Kelurahan Kiduldalem menyayangkan aksi yang dilakukan oleh warganya tersebut.
Menurutnya, dia sudah melaksanakan tugas sesuai yang disampaikan oleh Kelurahan.
Akan tetapi, warga banyak yang tidak terima dengan melakukan aksi demo.
"Saya diminta Kelurahan mendata. Kemudian saya minta ke masing-masing RT untuk mendatanya," kata dia.
"Setelah itu datanya kami berikan ke Kelurahan. Terkait siapa yang berhak menerima bantuan saya juga tidak tahu. Saya hanya melaksanakan tugas saja," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Mat tersebut juga tidak terima jika dirinya dianggap ikut menentukan siapa saja warga yang berhak mendapatkan bantuan.
Menurutnya, pendataan tersebut sudah dia lakukan sesuai dengan permintaan dari kelurahan.
"Ini sesuai permintaan kelurahan, minta data PKL, KK, janda, ojek online, itu sudah semua," jelasnya.
"Karena ini bantuan dari pusat, jadi yang menentukan cair tidaknya bukan kami, tapi dari pusat," tandasnya.
• Lapas Klas IIA Pamekasan Bantah Ada Tahanan Terlibat dalam Jaringan Pengedar Narkoba di Malang