Berita Sampang
Bupati Sampang 'Ngamuk' ke Tiga Kepala Dinas, Temukan Warga Miskin Tak Tercover Bantuan Sosial
Tiga kepala dinas di Kabupaten Sampang jadi sasaran amuk Bupati Sampang Slamet Junaidi saat blusukan.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Bupati Sampang, Slamet Junaidi 'menyemprot' Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sampang, Rabu (6/5/2020) malam.
Hal itu dilakukan Slamet Junaidi saat blusukan ke rumah Fahri (6) bocah yang terlahir tanpa anus di Desa Batorasang, Kecamatan Tambelangan.
Tidak tanggung-tanggung, ada tiga Kepala OPD kena semprot Slamet Junaidi.
• Karyawan Bank di Sumenep Madura Positif Virus Corona, Dinkes Umumkan Hasil Rapid Test Istri Pasien
• Inilah Syarat Warga Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Setiap Bulan Bisa Dapat Rp 600 Ribu
• Terjadi Antrean Mengular Kendaraan di Loket SIM Drive Thru Samsat Kota Malang, Ini Kata Kasat Lantas
Ketiganya yaitu Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sampang.
Ketiganya disemprot lantaran Slamet Junaidi menemukan sejumlah warga tidak mendapat bantuan sosial.
Padahal, menurutnya, warga itu memenuhi syarat penerima bantuan sosial.
Pada saat kunjungan ke rumah Fahri, Kepala DPMD Malik Amrullah mencoba memberikan penjelasan terkait temuan warga yang tak tercover dalam bantuan sosial kepada Bupati Sampang.
Namun, Bupati Sampang menanggapinya dengan kesal lantaran peran DPMD sebelumnya dianggapnya tidak ada.
“Maksudnya jangan bicara sekarang, dari kemarin-kemarin ke mana aja,” ucap Bupati Sampang.
• Peduli Sesama, Murid TK di Sampang Bagikan Uang Hasil Celengan untuk Tanggulangi Dampak Virus Corona
• UPDATE Virus Corona di Kota Batu, Nenek Usia 71 Tahun Jadi Kasus Keempat Covid-19 di Kota Apel

Slamet Junaidi menambahkan, beberapa hari bersama Kapolres kemarin, pihaknya menemukan orang yang belum terdata namun layak untuk mendapatkan bantuan sosial.
"Tentunya setiap OPD harus bersinergi karena itu sangat penting,” sembari memanggil nama Kepala OPD lainnya dengan lantang.
Saat ketiga kepala OPD menanggapi panggilan Bupati Sampang Slamet junaidi, dirinya menegaskan jika para OPD itu tidak bersinergi maka tak bisa dipastikan pendataan para penerima bansos itu tepat.
“Jika bantuan tumpang tindih seperti saat ini, maka sangat dimungkinkan untuk dapat sanksi hukum berupa Penjara,” tegas Slamet Junaidi di sampaikan kepada tiga OPD.
Setelah itu, Bupati Sampang bersama rombongan kembali menemui Fahri dan keluarganya untuk memberikan bingkisan sembako.
• Diduga Butuh Makanan, Wanita Paruh Baya di Mojokerto Terekam CCTV Mencuri Sembako dalam Toko