Virus Corona di Batu
UPDATE Virus Corona di Kota Batu, Nenek Usia 71 Tahun Jadi Kasus Keempat Covid-19 di Kota Apel
Nenek berusia 71 tahun menjadi kasus keempat pasien virus corona atau Covid-19 di Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Terjadi penambahan kasus pasien virus corona atau Covid-19 di Kota Batu, Rabu (6/5/2020).
Jumlah kasus pasien virus corona di Kota Batu bertambah satu orang.
Angka tambahan itu membuat jumlah kasus virus corona di Kota Batu menjadi empat orang.
• 15 Tenaga Medis di Kota Batu Berstatus PDP, Diduga Tertular Covid-19 dari Pasien Kasus Kedua
• Pulang dari Pasar Wonokromo, Pedagang Sayur di Surabaya Dijambret, Korban sampai Terjerembab
• Warga Satu Gang di Kediri Lakukan Isolasi Mandiri, Gara-Gara Ada Orang yang Hasil Rapid Test Reaktif
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori mengatakan, pasien keempat kasus virus corona di Kota Batu menimpa seorang nenek berusia 71 tahun.
"Masuk rumah sakit sejak 28 April 2020 dengan gejala batuk hampir seminggu," kata M Chori dalam keterangan tertulisnya
"Pasien sudah dirapid test hasilnya reaktif dan dilanjutkan dengan swab," sambung dia.
Hasilnya dirilis Rabu sore dan dinyatakan positif virus corona.
Kata Chori, pasien keempat ini tidak ada riwayat bepergian atau tidak pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.
Sementara itu, pasien nomor tiga yang saat ini sedang dirawat di RS Karsa Husada dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab kedua.
• Tak Punya Riwayat Perjalanan Karena Terkendala Kondisi, Nenek di Kota Batu Terjangkit Virus Corona
"Pasien konfirmasi positif ketiga yaitu warga Bulukerto yang sudah berusia 75 tahun," jelas dia.
"Saat ini masih dirawat di RS sambil menunggu hasil swab yang ke-3," kata Chori.
Sementara pasien kedua yang merupakan tenaga medis masih menunjukkan hasil positif berdasarkan hasil swab yang ketiga kalinya.
Sedangkan pasien nomor satu sudah sembuh.
Hingga Rabu (6/5/2020), jumlah pasien dalam perawatan (PDP) total akumulasi sebanyak 46 orang.
Orang dalam pemantauan sebanyak 210. Orang tanpa gejala 193 dan orang dalam risiko 1989 orang. (Benni Indo)
• Diduga Butuh Makanan, Wanita Paruh Baya di Mojokerto Terekam CCTV Mencuri Sembako dalam Toko