Virus Corona di Tulungagung

Tim Covid-19 Hunter Jatim Lakukan Rapid Test pada 1.279 PDP dan OTG di 5 Daerah, 82 Orang Reaktif

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pengambilan sampel rapid test dan swab test oleh Tim Covid-19 Hunter Jatim, di Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020).

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa Kabupaten Tulungagung menjadi perhatian karena angka pasien dalam pengawasan ( PDP ) masih menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.

Oleh sebab itu, dua hari ini Tim Covid-19 Hunter Jatim diterjunkan di Kabupaten Tulungagung untuk melakukan tes cepat, tes swab dan juga tes TCM Covid-19 pada PDP dan rang Tanpa Gejala atau OTG.

"Sudah dua hari ini tim covid-19 hunter kita ada di Kabupaten Tulungagung. Tim ini terdiri dari dokter, perawat, yang melakukan tes cepat massal, tes swab dan juga TCM, ini sudah dua hari," kata Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Kampung Tangguh Desa Bolorejo Kecamatan Kauman, Minggu (7/6/2020).

Marbot Masjid di Malang Kejar Pencuri Kotak Amal dan Tendang Motor Pelaku, Aksinya Bak Film Action

Risma Usulkan Tak Ada Lagi Perpanjangan PSBB Surabaya, Begini Langkah Pemkot Jika Usulan Diterima

10 Ribu Santri Kembali Mondok di Kota Malang, 46 Pondok Pesantren Wajib Screening Ketat

Proses pengambilan sampel rapid test dan swab test oleh Tim Covid-19 Hunter Jatim, di Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020). (TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Tim Covid-19 Hunter turun di lima daerah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Gresik.

Di hari pertama, tim Covid-19 Hunter berhasil melakukan tes cepat corona pada 387 orang PDP dan OTG dengan mendapatkan 16 orang reaktif.

Sedangkan di hari kedua, Tim Covid-19 Hunter melakukan tes cepat pada sebanyak 892 orang dan mendapatkan 66 orang reaktif.

"Dalam dua hari ini di Tulungagung, Bangkalan, Kediri, Gresik, dan Sidoarjo kita sudah melakukan rapid test pada 1.279 orang OTG dan PDP, hasilnya ada sebanyak 82 orang yang reaktif," kata Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tes masif untuk OTG dan PDP ini dilakukan guna menyisir lebih cepat mereka yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebagaimana diketahui, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, seorang PDP berpotensi hingga 55 persen terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan untuk OTG, potensi terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 35 persen.

Oleh sebab itu sebanyak lima kabupaten kota yang dipilih untuk mendapatkan intervensi Pemprov Jatim dalam bentuk tes massal oleh Tim Covid-19 Hunter ini adalah mereka daerah yang OTG dan PDP nya lebih dari 55 persen.

"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan covid-19 Jawa Timur maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif covid-19," tegas Khofifah.

Dijelaskan dari tes hari pertama yang dilakukan oleh Tim Covid-19 Hunter, di Kota Kediri mereka berhasil melakukan tes cepat pada 121 orang. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.

Kemudian di Kabupaten Bangkalan dilakukan rapid test pada 58 orang, dan ditemukan 10 diantaranya reaktif. Untuk Kabupaten Tulungagung dilakukan rapid test pada 95 orang dan semuanya non reaktif. Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan rapid test pada 113 orang, dan 6 orang diantaranya ditemukan reaktif.

PROMO JSM Alfamart Minggu 7 Juni 2020 dan PROMO JSM Indomaret 7 Juni 2020, Buruan Tinggal Hari Ini!

Satgas Gabungan Kota Malang Gelar Operasi Cipta Kondisi, Sasar Pasar Klojen dan Pasar Oro Oro Dowo

Lion Air Group Konsisten Menjalankan Proses Perawatan dan Sterilisasi Seluruh Armada

Sedangkan untuk di Kabupaten Gresik, karena sudah lebih dulu dilakukan rapid test oleh pemda, maka Tim Covid-19 Hunter melakukan swab pada 58 orang.

Sementara itu, lanjutan tes pada 6 Juni 2020, tercatat 892 orang telah dilakukan rapid test dengan rincian 61 orang di Kota Kediri, 331 orang di Kabupaten Kediri, 101 orang di Kabupaten Sidoarjo, 263 orang di Kabupaten Bangkalan dan 136 orang di Kabupaten Tulungagung.

Dari hasil rapid tes tersebut ditemukan 66 orang yang ditemukan reaktif, masing-masing di Kota Kediri 5 orang, Kab. Kediri 20 orang, Sidoarjo 7 orang, Kab. Bangkalan 33 orang dan Kab. Tulungagung 1 orang.

Halaman
12

Berita Terkini