Berita Pamekasan

Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran Pamekasan, Cuma Bayar Rp 10 Ribu Bisa Makan Jeruk Sepuasnya

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (12/7/2020)

"Kalau misal pengunjung ingin membawa pulang jeruknya, ya kami timbang. Per kilo itu cukup membayar seharga Rp 10 - 15 ribu. Bergantung banyaknya jeruk," urainya.

Pohon jeruk yang ditanam Ani ini, berjenis jeruk keprok siam madu.

Kata dia, masa panen jeruk yang bisa dipetik oleh pengunjung, biasanya pada bulan Juni, Juli hingga Agustus.

Dalam setahun, diakui Ani, hanya bisa panen satu kali.

“Kalau musim sedang bagus dan perawatan maksimal bisa panen dua kali dalam setahunnya, biasanya akhir tahun ini juga panen,” ungkapnya.

Setiap hari, Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran ini buka pukul 08.00 - 16.00 WIB

Pengunjung Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran, Fathiyatu mengaku, jauh-jauh datang dari Kabupaten Sumenep karena penasaran ingin merasakan serunya petik buah jeruk langsung dari pohonnya.

Dia datang ke kebun jeruk ini bersama keluarganya untuk melepas penat setelah lama tidak liburan sejak adanya wabah Covid-19.

Perempuan yang akrab disapa Fathiya itu mengaku senang berwisata di Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran ini.

Sebab, kata dia selain tiket masuknya murah, buah jeruknya juga sangat manis.

"Kalau penilaian saya tempat wisata ini sangat bagus untuk terus dikembangkan," ucap dia.

"Jadi biar gak jauh-jauh ke Malang kalau mau merasakan metik jeruk dari pohonnya langsung, ya cukup ke sini," katanya.

Berita Terkini