Maklum saja, karena beberapa bulan ini, kata dia banyak tempat wisata di Pamekasan ditutup untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
"Akan terjadinya lonjakan pengunjung ini, wajib diperhatikan semua pihak terutama pengelola agar tidak lengah dan waspada sejak dini soal keselamatan pengunjung," sarannya.
• Update Harga HP Oppo di Pertengahan Juli 2020, Oppo A5s, Oppo A92, hingga Oppo Find X2 Pro
• Simpan Sabu-sabu, 2 PNS di Lingkungan Pemkab Tulungagung Ditangkap Satreskoba
"Terutama, spot di ketinggian yang seharusnya tersedia pengaman dan guide khusus untuk kegiatan alam bebas di ketinggian atau pemanjatan", imbuh pria yang juga aktif di FRPB Pamekasan ini.
Hal senada disampaikan Nur Maulidi, Pegiat Outbond Madura.
Ia berharap kepada Pemkab Pamekasan dan para pengelola wisata alam untuk menyediakan sejumlah fasilitas keamanan demi kenyamanan serta keselamatan pengunjung saat berwisata di ketinggian.
Hal itu, kata dia merupakan kewajiban pengelola wisata untuk menerapkan standar pelayanan wana wisata yang beresiko dan menyuguhkan spot ketinggian tertentu.
"Tim tebing alam FPTI Pamekasan akan ke Bukit Sekaran, Desa Palalang, Kecamatan Pakong untuk giat survey dan inventarisasi tebing," tutup Wahyudi.