"Hasilnya belum, masih menunggu otopsi dari Polda," kata dia, Senin (20/7/2020).
Diketahui proses otopsi jenazah takmir masjid ini berlangsung lama.
Sejak pukul 09.00 Wib hingga Rp 12.00 Wib.
Selanjutnya, jenazah Askuri kembali dikubur di lokasi yang sama.
Kepala Desa Serah, Abdul Said berharap agar kejadian ini bisa terungkap yang sebenar-benarnya.
Almarhum dikenal sebagai tokoh masyarakat.
"Semoga setelah otopsi ini bisa ada titik terang penyebab kematian dari pak Askuri.
Karena meninggalnya ini ada kejanggalan.
Orangnya tidak sakit tapi meninggal dengan kondisi bersimbah darah di kasur dan lantai rumah," pungkasnya.
Diketahui, Askuri tinggal seorang diri.
Orang yang pertama kali menemukan takmir masjid ini meninggal dengan kondisi bersimbah darah adalah adik kandungnya sekitar pukul 07.30 Wib di dalam rumah. (wil)