Setelah itu barulah cincin dilonggarkan sehingga bisa dilepaskan dari jari.
“Setidaknya cincin itu masih bisa dijual lagi, meski harganya akan turun karena sudah terpotong,” sambung Gatot.
Dengan kejadian ini, Gatot berharap warga memperhatikan cincin yang dipakainya.
Jangan sampai terlanjur sayang hingga lupa jika ukurannya sudah kekecilan.
Jika sudah parah, tidak ada pilihan lain kecuali memotong cincin untuk melepaskan dari jari.
Lebih jauh Gatot mengatakan, selama ini pihaknya terus belajar cara melepas cincin yang kekecilan.
Berbagai trik dari Youtube dipelajari secara otodidak.
Namun hingga kini belum ada cara yang efektif selain menggunakan alat potong mini.
“Misalnya ada trik melepas dengan benang, tapi ternyata kami belum bisa praktikkan.
Kami berupaya terus belajar untuk melepaskan cincin tanpa melukai, dan tanpa merusak cincinnya,” pungkas Gatot. (David Yohanes)