Pasukan Khusus TNI Tak Gentar Hadapi Pasukan Elit Lawan, Amankan Batas Negara Meski Senjata Terbatas

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persiapan pasukan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) mengamankan Sidang Umum MPR di Markas Komando Kopassus Cijantung, Jakarta.

TRIBUNMADURA.COM - Militer Indonesia hingga kini diakui hingga di mata dunia.

Bahkan, pasukan khususnya juga beberapa kali meraih gelar di ajang bergengsi dunia.

Tentu saja, kehebatan dari pasukan khusus Indonesia tak lepas dari sejarah panjangnya yang juga mampu menjalankan misi.

Di masa pemerintahan Presiden Soekarno misalnya, pasukan khusus Indonesia juga bisa mengemban misi yang amat sulit.

Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD, menjdi pasukan elit yang patut dibanggakan.

Rumah Mewah di Surabaya Didatangi 4 Perampok Bermotor, Pelaku Kabur saat Terpergok Pemilik Kediaman

Download Lagu MP3 Terlanjur Mencinta - Lyodra, Tiara Andini dan Ziva, Ada Video Klip dan Lirik Lagu

Seperti misalnya misi Kopassus di Kalimantan pada 1964, yang dimuat dalam majalah Intisari.

Antara tahun 1961-1966, ketika konfrontasi antara Indonesia-Malaysia terjadi, hingga memicu konflik bersenjata di perbatasan baik berupa penyusupan pasukan gerilya dan reguler.

Presiden Soekarno mengumandangkan untuk menggempur Malaysia dalam rapat raksasa di Jakarta 3 Mei 1954.

Presiden Soekarno mengumumkan peruntah Dwi Komando Rakyat (Dwikora).

Poin pertama adalah pentiggi ketahanan revolusi Indonesia, kedua adalah perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Serawak dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia.

Komando tempur Dwikora dipercayakan pada Panglima Angkatan Udara Laksamana Madya Omar Dhani, yang mempersiapkan operasi militer terhadap Malaysia.

Sebagai panglima KOGA, Omar Dhani bertanggung jawab kepada panglima Tertinggi ABRI/KOTI, Presiden Soekarno.

Tapi sebelum KOGA dibentuk, aksi penyusupan dilancarkan oleh sukarelawan Indonesia sudah berlangsung cukup lama.

Operasi penyusupan digelar Indonesia ke wilayah perbatasan Malaysia sesungguhnya merupakan operasi yang berbahaya.

Musuh yang dihadapi pada saat itu, merupakan pasukan yang terlatih dan berpengalaman di medan perang.

Halaman
123

Berita Terkini