Ia lantas berinisiatif cek kesehatan di salah satu laboratorium swast dan hasilnya masih dalam batas normal.
Pemeriksaan di rumah sakit juga dilakukan lantaran demam tersebut tak kunjung sembuh.
Rapid test dilakukan dengan hasil non reaktif, ER diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan di rumah dan berstatus suspect.
Karena memiliki diagnosa pneumonia (radang paru-paru) serta nafsu makan yang terus menurun, petugas Puskesmas setempat melakukan swab test pada 7 Agustus lalu.
ER terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab yang keluar 11 Agustus lalu.
Ia juga memiliki kontak erat satu rumah yang kemudian menjadi kasus konfirmasi nomor 40.
Sedang, kasus nomor 43 berinisial D (43) berjenis kelamin laki-laki. Seperti disebut di atas, D merupakan kontak satu ruangan dengan kasus konfirmasi nomor 39. D memiliki 11 kontak erat baik dari keluarga maupun kolega yang sempat menjenguk.
Dua Kasus Sembuh
Kasus sembuh kali ini masih berkaitan dengan kasus konfirmasi di atas. Yakni, kasus nomor 39 dan 40.
Keduanya merupakan warga Kelurahan Winongo. Kasus nomor 40 berinisial DS (55) berjenis kelamin perempuan.
DS setiap hari merawat dan mendampingi ER (kasus nomor 39).
DS juga sempat mengalami meriang dan batuk kering pada 30 Juli lalu sehingga pulang lebih awal dari tempatnya bekerja.
Swab test dilakukan bersamaan dengan ER, dan hasilnya DS juga terkonfirmasi Covid-19 pada 11 Agustus lalu. (rbp)