Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penanaman holtikultura berjenis bawang merah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan tanaman lainnya.
Bahkan, pemasaran bawang merah juga cepat dibandingkan tanaman lain.
Namun, penanaman bawang merah di Kabupaten Sampang saat ini belum merata.
• Sukses Kembangkan Tanaman Hidroponik, Bawafie Farm Diundang Beri Pelatihan Bertanam di Surabaya
• TERUNGKAP Isi Kolom Pekerjaan Jokowi di SIM Surat Izin Mengemudi, Kaesang Bongkar Fakta ke Netizen
• Inilah Proses Pembusukan Tubuh Manusia setelah Dikubur, Tulang Jadi Debu setelah Beberapa Tahun
Hal tersebut di sampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pertanian Sampang, Suyono.
Menurut Suyono, saat ini penanaman bawang merah paling pesat dilakukan oleh para petani wilayah Pantura, tepatnya Kecamatan Sokobanah.
"Setiap tahunnya, luas tanaman bawang merah di wilayah Kecamatan Sokobanah hingga mencapai 3.000 hektar," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (6/8/2020).
Dijelaskan, para petani di Sokobanah banyak memilih penanaman bawang merah lantaran lebih menguntungkan dan mudah memasarkannya.
"Pemasarannya bisa dilakukan di Sampang dan dapat dipasarkan ke luar Jawa, saat ini mayoritas larinya ke luar Sampang," jelasnya.
Ia menambahkan, tidak meratanya penanaman bawang merah di Sampang disebabkan karena para petani khawatir gagal.
Padahal, penanaman bawang merah kata Suyono lebih mudah karena dapat ditanam di semua jenis tanah, hanya saja harus menguasai cara menanamnya.
Bahkan, menurutnya tanaman bawang merah ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai alternatif, bila suatu saat harga tanam tembakau atau tanaman lainnya mengalami harga murah.
"Tanaman bawang merah termasuk komuditi strategis, oleh sebab itu kami berencana mengajukan bantuan kepada kementrian mengenai pengembangannya," katanya.
Lebih lanjut, untuk sejumlah wilayah kecamatan yang saat ini mulai menanam bawang merah diantaranya, Kecamatan Torjun, Sampang, dan Camplong.
"Di sejumlah wilayah kecamatan itu juga ada yang menanam tapi jumlahnya tidak banyak," pungkasnya.