Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - PKB akhirnya mengumumkan rekomendasi pasangan calon pada Pilkada Sidoarjo 2020, Minggu (6/9/2020).
Rekom PKB kepada Ahmad Muhdlor - Subandi diserahkan pada hari terakhir masa pendaftaran pasangan calon pada Pilkada Sidoarjo 2020.
Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo, Anik Maslakhah mengungkapkan, ada beberapa alasan kenapa rekom baru diserahkan saat injuritime.
• Resmi, PKB Berikan Rekomendasi kepada Gus Muhdlor dan Subandi Maju pada Pilkada Sidoarjo 2020
• Ini Alasan Sejumlah Artis Suka Pakai Narkoba Khususnya Jenis Sabu, Ada Efek Psikologis hingga Fisik
"Pertama, DPP harus mempertimbangkan banyak hal," kata Anik Maslakhah di sela penyerahan rekom di Kantor DPC PKB Sidoarjo
"Karena tiga pasangan yang diusulkan sama-sama kuat," sambung dia.
Disebutnya, tiga pasangan elektabilitasnya sama-sama tinggi.
Setelah melalui serangkaian proses, dipilihlah pasangan dari kultural dan struktural itu.
Ahmad Muhdlor adalah putra pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH Agoes Ali Masyhuri.
Sedangkan Subandi adalah mantan kepala desa yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo.
"Target dari partai, pasangan ini bisa menang 75 persen dalam Pilkada Sidoarjo," tegas perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.
Alasan lain memilih Muhdlor-Bandi adalah muda, menurut Anik, yaitu sekarang ini anak muda atau kaum millenial adalah ikon pembangunan bangsa.
Mereka diyakini bisa membawa perubahan di Sidoarjo, dengan tetap menjaga kultur Nahdlatul Ulama.
Dalam pencalonan ini, Anik menegaskan bahwa PKB sudah final untuk menjadi partai pengusung tunggal. Meski Nasdem juga merekom Muhdlor-Bandi, PKB hanya bisa menerimanya sebagai pendukung.
"Komunikasi sudah terjalin. Tapi keputusan partai kami sudah bulat. Kalau jadi partai pendukung monggo, kami sangat welcome," tandanya.
Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor, mengaku siap menjalankan semua amanah partai. Termasuk merealisasikan target menang 75 persen.