TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto ditutup selama satu pekan setelah seorang petugas Tracing Covid-19 dinyatakan positif terpapar Covid-19,
Dari pengamatan di lapangan, aktivitas tampak lenggang di dalam area UPT Puskesmas Kedundung, Jalan Raya Bypass, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Senin (14/9/2020).
Dua orang petugas terlihat berjaga di pos pintu masuk Puskesmas Kedundung.
Tampak pengumuman dalam secarik kertas di tempel pada pintu gerbang berisi pemberitahuan semua pelayanan (Rawat Jalan, rawat Inap, persalinan dan kegawat daruratan) di Puskesmas Kedundung ditutup sementara mulai 12 September - 18 September 2020.
• Profil dan Biodata Pinkan Mambo, Mantan Duet Maia yang Pernah Jual Pisang Goreng Demi Hidupi 6 Anak
• Ayo Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 8, Bakal Ditutup Siang Ini, Catat Syarat dan Cara Daftar
• BREAKING NEWS: Seorang Petugas Tracing Covid-19 di Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto Positif Corona
"Demi kewaspadaan maka pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedundung ditutup sementara dan dialihkan di puskesmas terdekat," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo.
Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan kini untuk sementara dialihkan ke Puskesmas Kranggan.
Sedangkan, pelayanan rawat Inap (Opname) persalinan, dan kegawat daruratan dialihkan ke Puskesmas Blooto dan rumah sakit terdekat.
"Tim gugus tugas melakukan Tracing dan sterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan di Puskesmas Kedundung," jelasnya.
Eka Pratiwi (23), calon pasien di Puskesmas Kedundung mengaku kecele saat akan memanfaatkan pelayanan kesehatan di tempat tersebut.
Dia tidak mengetahui bahwasanya Puskesmas Kedundung yang merupakan Faskes BPJS Kesehatan miliknya ini ditutup untuk sementara lantaran adanya Nakes yang positif terpapar Covid-19.
"Saya sudah lama tidak kesini ternyata Puskesmas Kedundung tutup padahal rencananya tadi mau periksa kehamilan.Ya sempat takut periksa kehamilan saat kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini," ucapnya di lokasi.
Dia sempat membaca pengumuman itu dan menanyakan petugas mengenai kapan kembali dibuka pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedundung tersebut.
• Hari Ini Ada Operasi Yustisi di Surabaya, Oknum Polisi Terjaring Razia karena Tak Pakai Masker
• Gara-gara Obat Nyamuk Terjatuh di Kasur, Rumah Warga Madiun Terbakar, Kerugian Capai Rp 30 Juta
• Ariel Noah Ceritakan Titik Terendah dalam Hidup, Akui Sempat Beberapa Kali Ingin Keluar dari Band
"Saya mau periksa kehamilan ke Puskesmas Lespadangan di Kecamatan Gedeg karena Faskes BPJS Kesehatan tadi sudah diganti pindah di sana," ujar warga Desa Kemantren, Gedeg ini.
Ditambahkannya, pelayanan kesehatan Puskesmas yang ditutup sehingga berdampak terhadap masyarakat yang hendak berobat. Apalagi, sekarang teknologi informasi berbasis online sehingga pelayanan seperti konsultasi kehamilan via online.
"Kalau menurut saya tidak enak kalau online saat berbincang sama dokter karena lebih baik saat konsultasi bisa komunikasi secara langsung tatap muka," tandasnya.