Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sampang, Madura harus benar-benar bekerja dengan ektra selama musim kemarau.
Pasalnya, akan sering terjadi kebakaran lahan gambut dan bambu.
Dalam sehari si jago merah tidak segan-segan membakar dua lahan gambut dan bambu di lokasi berbeda.
Kebakaran lahan gambut dan bambu terkadi di Desa Kaso'an, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura.
• KPU Sumenep Belum Terima Rekomendasi Temuan Bawaslu, Imam Syafii: Kami Sudah Berikan Saran Perbaikan
• Watak Asli Ariel Noah yang Jarang Tersorot Dikuak Luna Maya, Feni Rose Terkejut Sampai Tertawa
• Penjelasan Kapolres Malang Tak Beri Izin Keramaian Pertandingan Sepakbola Saat Pandemi Covid-19
• Cerita Sahabat Lina Soal Hubungan Sule dan Nathalie Holscher, Diky Ungkap 1 Fakta: Bukan Settingan
• Giliran KIPP Jatim Laporkan Wali Kota Risma ke Bawaslu Surabaya, Dinilai Menyalahi Aturan Pilkada
• Rizky Billar Blak-blakan Cemburu Lihat Lesty Kejora dan Hari LIDA, Ungkap Kekesalan: Lebay Banget
Kasi Ops Damkar Satpol PP Sampang, Maftuh Fathorrohman mengatakan, kebakaran pertama terjadi sekitar 07.20 WIB (1/10/2020) kemarin, di lahan gambut dan bambu milik Rokayyeh.
Munculnya api bermula dari lahan bambu yang diduga ada seseorang yang sengaja membakarnya.
Berhubung kondisi daun dan ranting mengering karena musim kemarau serta kondisi angin yang cukup kencang membuat api cepat membesar dan merembet ke lahan gambut.
Akibatnya, lahan gambut dan enam koren (rumpun) bambu hangus te bakar.
"Pada kejadian pertama respon kami ke lokasi sekitar lima menit dan api sudah membersar, sekitar 8.45 WIB api berhasil kami padamkan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (2/10/2020).
Kemudian, kejadian kebakaran ke dua terjadi sekitar 11.30 WIB, diduga penyebab timbulnya api juga sama dengan peristiwa kebakaran pertama yakni, adanya warga yang tidak bertggung jawab membakar daun kekeringan di area lahan bambu.
Karena pada siang itu angin cukup kencang membuat api meluas ke lahan gambut hingga diketahui oleh warga setempat.
Sehingga, dilakukan upaya pemadaman dengan menggunakan alat seadanya namun, upaya tersebut sia-sia lantaran api terus membesar.
Sehingga, sebanyak 10 koren (rumpun) bambu terbakar hingga menyisakan puing bambu yang sudah menjadi arang.
Dikhawatirkan api terus merembet ke pemukiman, warga menghubungi Damkar Satpol PP Sampang dan sekitar 14.30 WIB api berhasil dijinakkan.
• Jadwal TV 2 Oktober 2020: Acara Hari Ini di GTV, Kompas TV, NET TV, RCTI. SCTV, Trans 7 dan Trans TV
• Download Lagu MP3 Before You Go Lewis Capaldi, Viral di TikTok, Lengkap dengan Video Klip dan Lirik
• Download Lagu MP3 Jangan Tinggalkan Aku Vita Alvia Versi DJ Santuy Full Bass, Jaga Hatimu Untukku
• Aji Santoso Berkomitmen Tetap Lanjutkan Program Latihan Persebaya Surabaya saat Liga 1 2020 Ditunda
• Download Lagu MP3 Saat Terakhir Versi Lesty Kejora, Trending Youtube, Disertai Lirik dan Video Klip
• Update Corona Gresik Kamis 1 Oktober 2020, Tembus 3.258 Kasus Covid-19, Tambah 14 Pasien Sehari
Maftuh Fathorrohman menyampaikan, dalam proses pemadaman pihaknya selalu membawa satu unit Damkar dan dua unit tangki suplay air kemudian, sekitar 10 personil diterjunkan.
"Alhamdulillah pada kejadian kebakaran kemarin api tidak sampai merembet ke pemukiman sehingga, tidak ada korban jiwa hanya saja total koren bambu hangus terbakar sebanyak 16," terangnya.
Mengalami hal tersebut, pihaknya berharap kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas dengan api, terlebih berada di wilayah dedaunan kering.
"Kami harapkan bila membakar sampah harus di lahan yang jauh dari lahan gambut dan bambu karena saat musim panas dedaunan mulai mengering dan rentan terbakar," pungkasnya.