TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Polres Gresik menangkap tiga pembobol minimarket, konter handphone dan laci di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ketiga tersangka tersebut mampu membobol sejumlah tempat hanya menggunakan ujung sendok dan penggaris dan menggondol puluhan juta rupiah.
Pantauan TribunMadura.com, ketiga tersangka bernama Legiono (34) warga Kecamatan Sambikerep, Andi Sugianto (21) warga Kecamatan Benowo, dan Gunawan Wibisono (23) warga Kecamatan Sambikerep. Ketiga tersangka berasal dari Kota Surabaya.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan tersangka beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka lebih dahulu jalan-jalan ke Gresik, melakukan pengamatan di sejumlah TKP.
• Disentil Kakak Ipar Dikit-dikit Minta Dilayani sampai Dicap Manja, Nia Ramadhani: Salah Nyokap!
• Atta Halilintar Bongkar Uang Bulanan Aurel Jika Nanti Menikah, Ada Tuntutan Bisnis Harus Dilakukan
• SD dan SMP di Sampang Uji Coba KBM Tatap Muka Terbatas Tahap 3, Sekolah Perketat Protokol Kesehatan
"Otak pelakunya adalah Gunawan, seorang residivis bebas karena asimilasi," ucapnya, Jumat (2/10/2020).
Gunawan baru bebas dari penjara belum memiliki pekerjaan. Mengajak kedua rekannya seorang pengangguran lalu beraksi di Gresik.
Terlebih dahulu, mereka beraksi di sebuah SPBU di Menganti.
Saat petugas SPBU lengah mereka mengambil uang setoran di dalam laci. Uang sebesar Rp 6 juta amblas kurang dari 10 menit.
Kemudian, sebuah konter handphone di Kecamatan Driyorejo mampu membobol konter dengan membolongi plafon saat pukul 09.00 WIB.
Ketiga tersangka ini mampu mengembat delapan buah handphone yang dipajang di dalam etalase dan uang tunai sebesar Rp 24 juta. Korban mengalami kerugian hingga Rp 60 juta.
• Dalam Sehari, Dua Lahan Gambut dan Bambu di Desa Kasoan Kecamatan Sampang Madura Terbakar
• Watak Asli Ariel Noah yang Jarang Tersorot Dikuak Luna Maya, Feni Rose Terkejut Sampai Tertawa
• Penjelasan Kapolres Malang Tak Beri Izin Keramaian Pertandingan Sepakbola Saat Pandemi Covid-19
Tidak sampai disitu, ketiga tersangka asal Surabaya ini melanjutkan aksi jahatnya di wilayah Gresik.
Kali ini di Kecamatan Benjeng, sebuah minimarket dibobol sekitar pukul 01.00 WIB.
Mereka memanjat tiang penyangga toko kemudian dari atas toko turun melalui tower tandon air.
Saat di dalam minimarket, mereka masuk ke dalam ruangan membuat lubang seukuran tangan dengan penggaris besi dan sendok.
Tangan tersangka mampu menggondol 1.500 bungkus rokok di ruang gudang. Kerugian mencapai ratusan juta.
"Total kerugian mencapai ratusan juta. Sebagian hasil kejahatan untuk dibelikan pakaian, sebagian digunakan untuk foya-foya mencari hiburan," terangnya.
Proses penangkapan, salah satu tersangka, bernama Gunawan mengunggah handphone curian di media sosial facebook dengan harga murah.
Residivis kasus narkoba ini langsung mengiyakan ajakan pembeli yang menawar handphone curiannya itu.
Meski baru mendapat asimilasi satu bulan lalu, Gunawan tidak menyangka, bukan uang hasil penjualan yang diterima. Melainkan borgol polisi melingkar di kedua tangannya.
Gunawan kembali ditangkap setelah pembelinya yang diajak COD itu adalah polisi.
Hasil pengembangan, Gunawan ternyata beraksi di Legono dan Andi Sugianto di tiga TKP.
"Ketiga tersangka langsung kita amankan di Mapolres Gresik. Polres Gresik tidak akan mentolelir segala bentuk tindak pidana di wilayah kabupaten Gresik dan Polres Gresik akan melakukan tindakan tegas dan terukur," terangnya.
Otak pencurian dengan pemberatan, Gunawan mengatakan, terlebih dahulu keliling Gresik sebelum mencuri.
"Menggambar dengan keliling-keliling lokasi pencurian," terang Gunawan.
Sejumlah barang bukti diamankan empat buah handphone, belasan slop rokok, enam kaos, dua celana, satu sepeda motor Yamaha Mio warna putih, satu penggaris, satu sendok makan dan dua velg.
Ketiga tersangka harus mendekam dibalik jeruji besi. Mereka dijerat dengan pasal 363 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman pidana sembilan tahun penjara.