Di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, warga memanfaatkan dua mata air yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
BPBD telah mengirim air ke desa tersebut. Namun, masih kurang untuk mencukupi kebutuhan warga sehari-hari.
Prayit, salah satu warga Mlinjon mengatakan, banyak sumber air yang mati sejak Agustus lalu.
"Sehari rata-rata saya mengambil air dua jam dengan perjalanan dua kilometer (km)," kata Prayit.
Warga lain, Musiam, pun mengakui hal yang sama.
Hampir setiap hari, ia harus datang ke salah satu sumur yang tersisa agar mendapat air bersih.
"Bantuan air dari pemerintah sudah ada, tapi masih belum mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari," katanya. (fla)