Berita Tuban

Istri Teriak Histeris Lihat Suami di Sawah, Awalnya Menaruh Curiga Karena Tak Kunjung Pulang

Penulis: Mohammad Sudarsono
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Polsek mendatangi rumah Lani (62) korban tersetrum listrik di sawah, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kamis (15/10/2020)

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Kasri (50) teriak histeris melihat suaminya, Lani (62) terbaring di sawah Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kamis (15/10/2020), pagi.

Teriakan histeris Kasri mengetahui suaminya sudah meninggal dunia di sawah, membuat warga setempat mendatanginya.

Lani saat itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tersetrum listrik jebakan tikus di sawah.

Baca juga: 3 Calon Istri Polisi di Pamekasan Jalani Sidang BP4R, Syarat sebelum Menikah dengan Anggota Polri

Baca juga: Satu Keluarga di Bojonegoro Ditemukan Tewas di Sawah, Satu Persatu Meninggal Karena Tersetrum

Baca juga: Geger Mayat di Tengah Sawah Desa Babakbawo Gresik, Diduga Kena Serangan Jantung saat Cari Rumput

Ia ditemukan sang istri karena merasa khawatir Lani tak kunjung pulang ke rumah.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri mengatakan, korban telah memasang aliran listrik untuk jebakan hama tikus di sawah milik H Sokran yang digarapnya.

Kemudian pada saat kejadian, korban melaksanakan rutinitas seperti biasa pergi ke sawah untuk mematikan jebakan tikus.

Namun, kurang lebih 20 menit korban belum pulang, lalu Kasri mencari ke sawah.

"Saat dicari di sawah, istri terkaget karena melihat suami terbujur kaku jatuh di sawah dengan posisi tengkurap menghadap ke utara," ujarnya dikonfirmasi.

Yoan menjelaskan, mengetahui korban sudah tak bernyawa, saksi langsung mencabut stop kontak yang berada tidak jauh dari korban.

Baca juga: BREAKING NEWS - Unjuk Rasa Penolakan UU Cipta Kerja Kembali Digelar di Depan Gedung DPRD Jatim 

Dari keterangan saksi diduga korban terpeleset di pematang sawah yang kondisinya licin, lalu jatuh ke sawah.

Jari tangan kanan korban terdapat luka bakar karena tersetrum mengenai kawat jebakan tikus.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, jenazah sudah diserahkan ke rumah duka," kata dia.

"Jebakan tikus ini yang buat korban sendiri dan aliran listrik juga berasal dari rumahnya sendiri," pungkasnya.(nok)

Kejadian Serupa

Satu keluarga di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan tewas di sawah miliknya, Senin (12/10/2020) pagi.

Korban yang diketahui berjumlah empat orang tersebut di antaranta, Parno (suami, 55), Reswati (istri, 50), Jayadi (anak, 32) dan Arifin (anak,21).

Kejadian bermula pada Minggu (11/10/2020) malam, Parno dan Jayadi pamit ke istrinya akan mengairi tanaman cabai miliknya.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Sumenep Ricuh, Massa dan Polisi Adu Jotos Depan Gerbang Gedung DPRD

Baca juga: Tabrak Truk Tronton yang Terparkir dari Belakang, Dua Pengendara Motor di Pamekasan Meninggal Dunia

Namun, hingga pukul 22.00 WIB, keduanya tak kunjung kembali ke rumah.

Ternyata ayah dan anak ini sudah tersetrum kabel penerangan yang jatuh di tanah, kabel tidak ada kulitnya. 

"Saat itu korban melintasi jalan yang ada kabel telanjang, lalu tersetrum,"

"Kabel itu untuk jebakan tikus," kata Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo kepada wartawan.

Dijelaskannya, mengetahui suaminya tak pulang hingga larut malam, Reswati bersama Arifin mendatangi lokasi sawah.

Namun, ibu dan anak yang tidak mengetahuinya kondisi medan itu juga mengalami nasib nahas.

Mereka akhirnya ikut meninggal karena tersengat listrik yang terjatuh di tanah.

Ibu dan anak ini juga tersetrum kabel penerangan yang juga sebagai penangkal hama tikus. 

"Jadi empat orang yang masih satu keluarga ini meninggal di lokasi yang sama," kata da.

"Ada luka bakar di dada, kaki dan tangan akibat tersetrum," ungkap Kapolsek.

Sementara itu saksi mata di lokasi, Katijan (60), saat itu dia hendak berangkat ke sawah untuk mengalir tanaman sebagaimana aktivitas biasanya.

Namun, tiba-tiba dia dikejutkan dengan temuan orang yang tergeletak di sawah.

Dia pun terkaget hingga berteriak minta tolong ke warga lainnya.

"Saya kaget mengetahui ada empat mayat tergeletak, lalu minta tolong ke warga kemudian lapor polisi," pungkasnya.

Kini jenazah keempat orang yang masih satu keluarga itu telah diantar ke rumah duka.

Keluarga korban lainnya menerima kejadian tersebut murni kesetrum.(nok)

Kasus Lainnya

Warga Desa Babakbawo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, digegerkan dengan penemuan mayat.

Mayat yang diketahui merupakan Darman warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah itu, ditemukan tergeletak di tengah sawah Desa Babakbawo.

Korban yang masih menggunakan pakaian lengkap itu pertama kali ditemukan warga yang kebetulan melintas di sawah tersebut.

• Curiga Temannya Tak Kunjung Kembali dari Sawah, Petani Mojokerto ini Kaget Lihat Mayat Tertelungkup

• Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Bendungan Gerak Waruturi Kediri, Sempat Dilaporkan Menghilang

• Warga Bojonegoro Ditangkap Polsek Rungkut Surabaya, Terlibat Aksi Pencurian Kotak Amal di 2 Masjid

Seorang saksi kebetulan melintas di sawah itu melihat ada orang terlentang mengenakan celana merah dan kaus putih di tengah sawah.

Setelah didekati saksi, ternyata korban sudah tidak bergerak.

Saksi langsung memanggil teman korban bernama Tasmian untuk memastikan kondisi korban.

Lelaki itu diketahui berusia 60 tahun meninggal saat mencari rumput sebagai pakan sapi.

"Korban sudah tidak bernafas. Oleh saksi dibawa ke teras rumah warga," kata Bripka Reza Wahyu, Kanit Reskrim Polsek Dukun.

"Penyebab kematian korban, dugaan sementara karena serangan jantung," ucap dia.

Tidak berselang lama petugas kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Dukun tiba di lokasi.

• Residivis Penggelapan Mobil Sewaan Antar Kota Ditangkap, Selama ini Menganggur Tapi Terlilit Utang

• Undang Kecurigaan Polisi, Truk Box Berlabel PT Pos Indonesia ini Malah Angkut Kayu Sonokeling Curian

Korban diperiksa, namun sudah dalam posisi meninggal dunia.

 Pihak keluarga juga telah merelakan kepergian korban.

"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," pungkasnya. (wil)

Berita Terkini