Berita Tuban

Kepala Desa di Tuban Dilaporkan Istri ke Polisi, Diduga Pukuli Korban sampai Berdarah Karena Ponsel

Penulis: Mohammad Sudarsono
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kepala Desa di Tuban Dilaporkan Istri ke Polisi, Diduga Pukuli Korban sampai Berdarah Karena Ponsel

"Malah saya dituduh ikut campur atas proyek jalan itu,” kata Saniri.

Aksi pemukulan itu diketahui istri kades dan warga.

Warga berusaha melerai, namun aksi sang kepala desa malah semakin menjadi.

Tidak hanya memukuli, kades juga melempar tempat sampah ke arah korban.

Pelaku juga menantang korban untuk melapor ke polisi jika tak terima telah dipukuli.

• Kebakaran Rumah di Jalan Babatan Pratama Surabaya, Terdengar 2 Kali Suara Ledakan di Lantai 1

• Mayoritas Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Kediri Pilih Sanksi Sosial Menyapu Jalan

“Kades menantang silahkan lapor polisi di akhir pemukulan ke saya,” terangnya.

Setelah kejadian itu, sang kepala desa sempat membuat surat permintaan maaf.

Bukan surat perdamaian hingga pencabutan laporan di kepolisian.

“Hanya surat permintaan maaf dari kades sendiri dan ditandatangani sendiri," kata dia.

"Bukan surat perdamaian dan pencabutan perkara di kepolisian,” terangnya.

Kades Sidogedungbatu, Supar mengakui semua perbuatannya.

Pihaknya mengklaim telah menyelesaikan secara kekeluargaan.

 Bahkan sudah ada surat pernyataan perdamaian agar kasus ini tidak dilanjutkan.

“Saya mengaku salah, saya sudah berdamai dengan korban, bertemu dengan tokoh masyarakat, camat juga tahu. Biaya pengobatan juga sudah saya tanggung,” pungkasnya. (wil)

Berita Terkini