Berita Sampang

Geram, DRPD Sampang Akan Panggil Dinas Terkait Soal Pencurian Barang Dagangan di Pasar Srimangunan

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana area parkir di halaman Pasar Srimangunan Sampang Jalan KH. Wahid Hasyim Kabupaten Sampang, Madura, Senin (19/10/2020).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - DPRD Sampang, Madura geram atas insiden pencurian kendaraan bermotor milik salah satu pengunjung Pasar Srimangunan Sampang, Senin (19/10/2020)

Pasalnya, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang telah melakukan inpeksi mendadak ( sidak ) atas keluhan pedagang lantaran barang dagangannya sering hilang.

Tak tanggung-tanggung, sidak digelar pada malam hari demi mengetahui proses penjagaan atau pengamanan di Pasar Srimangunan Sampang.

Baca juga: Balap Liar Resahkan Warga, Polres Pamekasan Gelar Razia, 6 Unit Sepeda Motor Berhasil Diamankan

Baca juga: Motor Milik Pedagang Pasar Srimangunan Raib Digondol Maling, Padahal DPRD Sampang Baru Gelar Sidak

Baca juga: Mengungkap Penyebab Kematian Samsul, Pembunuh Bocah 9 Tahun dan Pemerkosa Ibu yang Tewas di Tahanan

Wakil Komisi II DPRD Sampang, Alan Kaisan mengatakan, bahwa peristiwa kehilangan di Pasar Srimangunan Sampang tidak hanya terjadi kali ini saja.

Bahkan, kata dia, saudara dari salah satu anggota DPRD Sampang pernah kecopetan di Pasar Srimangunan Sampang.

Sehingga, pihaknya menyayangkan terhadap keseriusan dinas terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kabupaten Sampang Madura Mengalami Penurunan Setiap Tahun

Baca juga: Kebiasaan Orang Indonesia Bikin Bule Rusia Heran dari Urusan Mandi hingga Pergi ke Toko Pakai Motor

Baca juga: Telanjang di Depan Gofar Hilman, Nikita Mirzani Syok Tak Dipegang:Kalo Laki Lain Gue Udah Disergap

"Dengan terulangnya kembali peristiwa kehilangan di Pasar Srimangunan ini kami sangat menyayangkannya sebab, hingga saat ini tidak memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Mengetahui hal itu, pihaknya akan melakukan pemanggilan kembali terhadap dinas terkait beserta, pengelola pasar.

"Jika perlu, dalam pemanggilan nantinya kami akan mengusulkan untuk membentuk tim investigasi dengan melibatkan kepolisian untuk menjami keamanan pengunjung beserta pedagang," pungkasnya.

Berita Terkini