Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah masyarakat Kabupaten Bangkalan melakukan demonstrasi ke Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (26/10/2020).
Mereka datang untuk mengeluhkan perihal banyaknya desa di Kabupaten Bangkalan yang belum merasakan aliran listrik.
Koordinator aksi, Dedy Yusuf mengatakan, urusan listrik di Kabupaten Bangkalan saat ini menjadi persoalan yang sangat serius.
Baca juga: Satlantas Polres Pamekasan Gelar Operasi Zebra Semeru 2020, Prioritaskan Sosialisasi di Hari Pertama
Baca juga: Kesal Temannya Ditilang, Pria ini Posting Status Jelekkan Polisi di Facebook, Kini Diperiksa Aparat
Baca juga: Operasi Zebra Semeru 2020 di Sampang Madura Dimulai Hari ini, Simak 8 Pelanggaran yang Jadi Sasaran
Menurut dia, munculnya polemik kelistrikan di Bangkalan ini, perlu disikapi dan perlu ditangani dengan serius, mulai dari seringnya padam yang dapat merugikan masyarakat, pengusaha kecil dan pengusaha besar di pedesaan.
Selain itu hingga saat ini, kata dia, banyak pedesaan di Bangkalan yang belum dimasuki jaringan listrik.
Bahkan, agar masyarakat setempat bisa mendapatkan aliran listrik itu, mereka harus menarik kabel sejauh 1 km sampai 3 km dari tiang listrik ke rumahnya.
Terjadinya fenomena itu, kata Dedy, karena belum ada perluasan jaringan listrik sampai ke pelosok desa di Bangkalan yang mengakibatkan masyarakat harus melanggar ketentuan PLN yang melakukan pemasangan listrik dari rumah sampai ke tiang maksimal 40 meter sampai 50 meter.
"Mereka terpaksa seperti itu karena keterbatasan akses tiang listrik yang masuk, bahkan sampai banyak kabel yang keleleran di pinggir jalan tanpa tiang," kata Dedy Yusuf.
Sementara itu, Manager UP3 PLN Pamekasan, Firman Raharja mengatakan, sebanyak 990 desa se-Kabupaten Bangkalan 100 persen sudah berlistrik.
Baca juga: Mobil Honda Mobilio Seruduk Pos Ronda dan Toko di Jalan Raya Ceguk Pamekasan, Sopir Diduga Mengantuk
Baca juga: Guru Pencak Silat Tewas saat Melatih Muridnya, Tubuh Sempat Kejang-Kejang sebelum Tiba-Tiba Ambruk
Hanya saja, kata dia, memang ada sebagian dusun yang belum dialiri listrik karena masih dilakukan pengerjaan perluasan jaringan.
"Rasio dusun itu memang ada yang belum tersentuh listrik. Supaya sekelompok dusun kecil itu mendapat aliran listrik, memang perlu perluasan, tapi kendala kami cuma karena biaya," kata Firman Raharja kepada sejumlah media.
Kata dia, PT PLN Persero sudah membangun sepanjang 4000 kilo meter sirkuit 20 KV di pulau Madura.
Menurutnya, aliran listrik di Madura ini disuplai oleh sistem listrik Jawa Bali Madura (Jamali).
Suplai itu yang kemudian di deliver turunan menjadi tegangan tinggi, menengah dan tegangan TR (tegangan listrik).