Harta Karun Bernilai Rp 14 Triliun di Sebuah Pulau, Siap Bertaruh Nyawa Jika Ingin Mendapatkannya

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi harta karun

Tetapi kemudian melarikan diri ke hutan lebat.

Itu bukan satu-satunya cerita tentang harta yang disimpan di sana.

Pada awal abad ke-19, bajak laut Portugis Benito Bonito meninggalkan tumpukan emas, perak dan permata di pulau itu.

Diperkirakan mereka juga membawa uang yang bernilai 300 juta dolar AS (Rp4,2 miliar) dalam mata uang hari ini.

Potongan-potongan harta itu ditemukan pada Mei 1856 oleh sekelompok tentara bayaran yang berusaha melarikan diri dari pertempuran di negara tetangga Nikaragua.

Mereka menggali rantai perunggu dan menemukan peti doubloons di sebuah gua.

Sekarang, pulau itu memikat para pemburu harta karun, untuk menjamahnya.

Namun, untuk masuk ke pulau ini siap-siap saja bertaruh nyawa.

Karena pulau ini sangat bahaya dan ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Di dalamnya ada margasatwa seperti harimau, dan di lautnya banyak hiu.

Namun sekali lagi dijelaskan, tidak jelas apakah harta itu masih ada di sana. (Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari

Berita Terkini