Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk

Polda Jatim Pastikan Tak Ada Kerusakan di Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan Madura Usai Digeruduk

Penulis: Syamsul Arifin
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui, Sabtu (3/10/2020).

"Saya tadi nyuci di belakang. Lalu kok ada rame-rame," kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

"Saya keluar sebentar ternyata sudah banyak orang. Saya gak tahu mau apa puluhan orang itu, berpeci semua," sambung dia.

Menurut dia, sejumlah massa itu mulai berdatangan ke rumah Ibunda Mahfud MD diperkirakan sekitar pukul 14.30 WIB.

Massa membubarkan diri, saat personel kepolisian dari Polres Pamekasan mendatangi lokasi.

rumah Ibunda Menkopolhukam RI, Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Selasa (1/12/2020) (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Baca juga: Polres Bangkalan Tangkap 1 Pelaku Sindikat Begal Sadis, Tersangka Menyasar Remaja dan Perempuan

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD Terakhir Kali Datang ke Madura untuk Kampanye Pencegahan Covid-19

Kronologi Kejadian

Sebelum mendatang rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan, massa terlebih dulu menggelar demo di Polres Pamekasan pada siang hari.

Setelah demo berakhir, sebagian massa melanjutkan aksi ke rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan tersebut.

Di sana, massa meneriakkan nama Mahfud MD dan memintanya agar keluar menemui mereka.

Korlap Aksi, Muhammad Saifuddin mengatakan, kedatangan pihaknya ke Polres Pamekasan ingin menyatakan sikap menolak pemanggilan Habib Rizieq karena adanya ketimpangan ketidakadilan.

Menurutnya, bila dari pihak organisasi umat Islam yang lainnya berkumpul dan melakukan kerumunan, tidak ada yang mempermasalahkan serta mengusik.

Sedangkan, saat puluhan ribu massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta, malah banyak pihak yang mempermasalahkan.

"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Muhammad Saifuddin kepada TribunMadura.com.

Ia juga mengungkapkan, sudah memberikan berkas yang berisi penolakan dari gabungan Umat Islam Pamekasan Madura perihal pemanggilan Habib Rizieq mengenai kasus kerumunan di Petamburan.

Berkas itu diberikan saat melakukan audiensi dengan Polres Pamekasan ketika melakukan demo.

"Jadi kami minta supaya berkas dan pernyataan sikap itu disampaikan ke pusat. Ini cuma aspirasi dari umat Islam, jangan mendiskriminasi ulama terutama Habib Rizieq," tegasnya.

Halaman
123

Berita Terkini