"Kita lihat ada selebgram yang sukses diusia mereka. Peran orang tua dan lingkungan harus lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak-anaj yang bisa kita bilang salah arah ini," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi meringkus lima pelaku penganiaya MR hingga tewas dengan 17 luka bacok dan tusuk serta lebam di sekujur tubuhnya.
MR ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Tembaan Surabaya, Jumat (27/11/2020) pagi.
Lima pemuda yang ditetapkan sebagai tersangka adalah, Alfian Yanuar (20) warga Bogen II/16 Surabaya, Bagus Lukman (18) warga Kalijudan Surabaya, Ramdhani Dwi Cahya (18) warga Kaliasin Surabaya.
Sedangkan dua lain yang masih anak-anak adalah MRA dan MRI yang masih berusia 15 tahun.
Kronologi Kejadian
MR (16) alami nasib nahas usai tubuhnya alami luka bacok di bagian belakang kepala dan dada hingga ke perut.
MR diduga jadi korban tawuran antar geng di Jalan Tembaan, Jumat (27/11/2020) dini hari.
Akibat pendarahan serius, MR akhirnya harus meregang nyawa di tengah jalan setelah sempat mencoba mencari pertolongan.
Deni teman sekolah MR mengatakan jika ia merupakan anak yang setia kawan.
Dalam pergaulan, MR tak pandang bulu memilih teman.
"Dia anaknya baik. Asyik juga. Suka ngasih kalau temen lagi butuh," kata Deni saat ditemui di pemakaman.
Deni mengaku belum tahu pasti penyebab kematian teman SMPnya itu.
"Saya tidak tahu pasti, katanya tawuran kena bacok," tandasnya.
MR diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 13.21 WIB dan tiba di pemakaman umum Rangkah Surabaya.