Virus Corona di Malang

Total Ada 25 ASN Pemkot Malang yang Positif Covid-19, Dua di Antaranya Merupakan Kepala OPD

Penulis: Mohammad Rifky Edgar
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balai Kota Malang, Senin (30/11/2020)

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Tercatat ada 25 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang terkonfirmasi positif virus corona Covid-19.

Jumlah tersebut belum termasuk 15 pegawai ASN yang dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test beberapa hari kemarin.

Ke-15 ASN yang reaktif tersebut saat ini telah menjalani swab test dan masih belum keluar hasilnya.

Baca juga: Pakai Ijazah Palsu untuk Daftar Pilkades, Kepala Desa di Pamekasan ini Dijebloskan ke Penjara

Baca juga: Evakuasi Pria ODGJ di Mojokerto Berlangsung Dramatis, Polisi Kena Sabetan hingga Tembakan Peringatan

Baca juga: Layanan Rapid Test Gratis untuk Warga Madiun yang Hendak ke Luar Kota, Simak Lokasi dan Syaratnya

"Sudah swab, tapi belum keluar hasilnya," kata Kabag Humas M Nur Widianto, Rabu (2/12/2020).

"Kemungkinan swabnya beriringan dengan bapak (Wali Kota Malang) dari Labkesda Dinas Kesehatan Kota Malang dan RSUD Kota Malang," ucap dia.

Wiwid mengatakan, hasil swab dari 15 ASN tersebut kemungkinan bakal keluar dalam satu hingga dua hari ke depan.

Dia juga mengkhawatirkan kondisi 15 ASN tersebut, karena dari dua kali rapid tes yang dilakukan, hasilnya reaktif yang mengarah ke positif Covid-19.

"Karena dua kali rapid tes mereka berindikasi itu (reaktif). Maka untuk semua ASN, semuanya di lingkaran ini dilakukan swab. (ASN Pemkot di lingkungan sekretariat)," ucapnya.

Sementara itu, melihat dari perkembangan kasus Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Malang, dari informasi yang didapatkan SURYAMALANG.COM ( grup TribunMadura.com ) sejumlah Kepala OPD juga pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka adalah Kepala Dinas Perhubungan Handi Priyanto dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Ida Ayu Made Wahyuni.

Baca juga: Atasi Tumpukan Lahar Panas Gunung Semeru di Sungai Besuk Kobokan, BNPB Akan Bangun Jalur Aliran

Baca juga: Kemenpan RB Kunjungi Polres Pamekasan, Lakukan Pemantauan dan Penilaian Evaluator Layanan Publik

Keduanya sempat menjalani perawatan dan sempat melakukan isolasi mandiri, meski saat ini telah dinyatakan sembuh dan sudah menjalani aktivitas kedinasan.

Bahkan, pelayanan di kantor Disporapar dan Dinas Sosial Kota Malang pernah ditutup untuk sementara waktu karena harus disterilisasikan.

"Saya sempat dirawat di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19,"

"Kondisi saya sehat pada saat itu, tanpa gejala. Cuma isolasi mandiri saja selama hampir dua minggu," ucap Handi beberapa waktu lalu.

Berita Terkini