TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sejumlah website dengan domain Malangkab.go.id milik Pemerintah Kabupaten Malang diretas pada Minggu (6/12/2020).
Website yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Malang itu diretas tepat pada masa tenang Pilkada Malang 2020.
Informasi peristiwa peretasan itu berawal dari pesan singkat yang beredar di WhatsApp.
Baca juga: Jumlah Warga Sidoarjo yang Terjaring Operasi Yustisi Makin Menurun, Diimbau Tak Kendor Pakai Masker
Baca juga: UPDATE Corona Kota Blitar 6 Desember 2020, Ada 30 Orang Terkonfimasi, Total Kasus Covid-19 Capai 322
Baca juga: TEGA Ayah dan Anak Bunuh Kerabat Pakai Parang, Aksi Keji Berawal dari Sakit Hati Karena Seekor Ayam
"13 Website pemkab malang berhasil dijebol," tulis nomor ponsel +1 dalam pesannya.
Pemilik nomor juga menjelaskan jika motivasi peretasan website Pemkab Malang tersebut didasari rasa kecewa.
"Bentuk apresiasi rakyat atas ketidakpercayaan kepada elite partai politik yang korup dan tidak memperdulikan rakyat," tulisnya.
Bahkan, pemilik nomor juga menyerukan ajakan yang mengarah pada gerakan politik.
"Sebarkan dan viralkan, kebusukan para calon pemimpin yang akan mengikuti pilkada," terang pemilik nomor dengan gambar profil seekor kucing hitam itu.
Seruan bernada gerakan politik itu semakin kontras karena pemilik nomor mengajak memilih pemimpin yang amanah.
"Ayo pilih pemimpin yang amanah, jujur, muda dan bersih. Pilih demi kemajuan Bangsa dan Negara kita. MERDEKAA!!!," tutupnya.
Baca juga: Perlakuan Keji Pengasuh Bayi Terungkap di Belakang Majikan, Tega Meremas Bayi 20 Bulan hingga Tewas
Baca juga: Rahasia Pemuda Desa di Bawah Tumpukan Kasur, Barang Terlarang Disimpan Rapih, Gelagat Aneh Tercium
Pada pesan singkat itu, pemilik nomor menyatakan jika dirinya telah meretas 13 website pemerintah desa di Kabupaten Malang.
Belasan website itu di antaranya,
http://desa-bendosari.malangkab.go.id/
http://desawirotaman.malangkab.go.id/
http://desagedangan.malangkab.go.id/
http://desakedungbanteng.malangkab.go.id/
http://desalebakharjo.malangkab.go.id/i
http://desa-ngadas.malangkab.go.id/
http://desangroto.malangkab.go.id/
http://desapagersari.malangkab.go.id/
http://desa-pandansari.malangkab.go.id/
http://desa-pondokagung.malangkab.go.id/
http://desa-pujiharjo.malangkab.go.id/
http://desasidoasri.malangkab.go.id/
http://desa-sitiarjo.malangkab.go.id/
Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz membenarkan peristiwa peretasan tersebut.
"Website rawan hacker. Hacker craker itu menyerang jaringan," kata Anis ketika dihubungi.
Anis mengkiaskan peristiwa peretasan merupakan hal lumrah dalam bidang teknologi informasi.
'Semua yag memiliki jaringan pasti rawan hacker. Termasuk perbankan. Bukan hanya website OPD (organisisasi perangkat daerah)" jelasnya.
Terkait langkah proteksi, Anis menegaskan pihaknya telah mengetahui apa yang harus dilakukan.
"Kami baru punya alat firewall bantuan dari kemenkominfo untuk melindungi data dan informasi dari serangan pihak luar. Baru dipasang dan masih trial error. Baru 1 minggu alatnya dipasang," tegas Anis.
Wanita berkacamata ini menceritakan, akhir-akhir ini dirinya bersama Diskominfo Kabupaten Malang sedang giat-giatnya bekerja.
"Yang kita kerjakan banyak.Sabar nggih," tutupnya. (ew)