Berita Jawa Timur

Ketua MUI KH Miftachul Akhyar Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Halal, "Tinggal Tunggu Data BPOM"

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau jalannya simulasi imunisasi covid-19 di RSI Jemursari, Jumat (18/12/2020)

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar memastikan bahwa vaksin Covid-19 halal.

Hal itu dikatakan KH Miftachul Akhyar saat memantau jalannya simulasi imunisasi vaksin Covid-19 di RSI Jemursari, Jumat (18/12/2020).

Ia mengatakan bahwa Islam sangat perhatian dalam lima hal. Salah satunya yang menyangkut khifdun nafs atau menjaga nyawa manusia.

Dalam ujian pandemi ini, semua berupaya agar bisa memberikan kemasalahatan umum utamanya masalah kesehatan.

Baca juga: Servis Gratis Barang Bukti Kendaraan Sepeda Motor di Kota Malang, Simak Cara dan Syarat Mendapatnya

Baca juga: Terekam CCTV, Maling Kotak Amal di Kota Malang Pura-Pura Jadi Jemaah, Simak Modus Operandinya

"Saat ini yang sudah diajukan ke MUI untuk vaksin adalah Sinovac," kata KH Miftachul Akhyar.

"Untuk kehalalannya insyaallah tidak ada masalah. Tinggal MUI menunggu data dari BPOM untuk keamanannya," sambung dia.

Covid-19 yang sudah banyak menjatuhkan korban ia harapkan segera teratasi dengan adanya vaksin ini.

Sebab vaksinasi adalah satu bentuk ikhtiar dari pemerintah untuk kesehatan warga negara Indonesia.

"Alhamdulillah vaksin ini yang semula ada nilai harganya sekarang telah dibebaskan oleh Presiden," ucap dia.

Satu paket vaksin eksperimental untuk Covid-19 di Quality Control Laboratory di the Sinovac Biotech, Beijing, China. Gambar diambil pada 29 April 2020. (AFP/NICOLAS ASFOURI)

"Kami dari MUI dan NU sangat senang. Tujuannya agar kehidupan kita kehidupan perekonomian kita bisa kembali normal seperti sedia kala," kata ulama yang juga Rais Aam PBNU ini.

Ia mendukung penuh langkah pemerintah dalam penggalakan vaksin ini.

 KH Miftachul Akhyar berdoa agar pada prosesnya, semua diberikan kelancaran.

Sehingga warga sasaran yang mendapatkan imunisasi covid-19 bisa segera terlaksana.

Untuk Jawa Timur, sebagaimana diberitakan sebelumnya akan mendapatkan sekitar 20 juta vaksin untuk tahap awal. Namun data tersebut masih dalam kajian.

Proses vaksinasi di Jawa Timur ditarget bisa dilakukan dalam waktu enam bulan.

Halaman
12

Berita Terkini