Melalui program sunatan gratis massal yang digagas pihaknya bersama PSBB dalam setiap pekan tersebut, ia menginginkan beban ekonomi masyarakat bisa terbantu.
"Program sunatan massal gratis yang kami gagas ini diharapkan bisa membantu warga kurang mampu untuk mendapat layanan sunat dengan metode laser dan profesional," ujarnya.
Lora Jamal melanjutkan, selama melakukan sunatan gratis itu, ia mengaku belum memiliki kendala sama sekali.
Meskipun, seluruh biaya khitan dan obat ditanggung pihaknya dan organisasinya.
Ia menyatakan, kegiatan sosial yang dibuatnya itu merupakan sebuah tabungannya kelak di akhirat.
"Kebaikan-kebaikan yang kami lakukan itu, dirajut dengan kerjasama yang baik, sehingga kebaikan-kebaikan yang kami pupuk, diharapkan membuahkan nilai yang baik secara kualitas dan kuantitas," harapnya.
Kata Putra Mantan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Kaju Manis Pamekasan itu, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat banyak yang tersendat.
Sehingga, perlu adanya gebrakan baru untuk meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Melalui sunatan massal gratis itulah, ia berharap masyarakat Pamekasan bisa sedikit terbantu.
"Sunat bukan hanya soal mengikuti perintah agama atau tradisi. Tapi juga mendapat manfaat kesehatan," jelasnya.
Jamal juga menceritakan, saat blusukan ke pelosok desa untuk menyunat anak secara gratis, ia mengendarai sepeda motor bersama anggota organisasinya.
Ia mengaku senang melakukan aktivitas ini karena berkaitan dengan membantu masyarakat kurang mampu.
Bahkan, Jamal pernah dibuat meneteskan air mata, ketika mendengar curhatan salah satu orang tua peserta yang dikhitan gratis oleh pihaknya.
Kala itu Minggu 27 Desember 2020, ia melakukan khitan di Desa Blaban.
Lalu usai menyunat, ada seorang Ibu peserta yang menghampirinya sembari menangis.