Ibu itu berterima kasih kepada dirinya karena sudah memberikan pelayanan sunatan gratis ke masyarakat.
Selain itu, Ibu tersebut bercerita kepada Jamal bahwa anaknya belum disunat hingga kelas 4 SD lantaran tidak punya biaya.
"Ibu itu juga bercerita ke saya kalau suaminya meninggal dunia karena kecelakaan sejak anaknya kelas 1 SD," ungkapnya.
Bahkan, sebagian anak yang dikhitan dirinya juga banyak yang yatim piatu.
Tak hanya itu, kata Jamal, selain pihaknya memberikan pelayanan sunatan gratis ke masyarakat, ia juga memberikan obat gratis seusia disunat.
Tahun 2021 mendatang, ia mengaku akan kembali membuat program baru yaitu pengobatan gratis massal untuk masyarakat Pamekasan.
Menurut dia, melalukan gerakan sosial ini hanya ingin melihat masyarakat tetap tersenyum di masa pandemi Covid-19 ini.
Sebab bagi Jamal, senyum masyarakat adalah kebahagiaan tersendiri bagi dirinya.
Ia berjanji, sunatan massal gratis itu akan terus pihaknya lakukan selama masih diberikan kesehatan oleh yang Maha Kuasa.
"Semoga saya diberikan umur panjang untuk tetap memberikan bantuan dan berbagi terhadap sesama," doanya.
Riwayat perjalanan karir Jamaluddin.
- Putra ke-5 dari delapan bersaudara Almarhum KH. Syamsuddin Bashrawi, Mantan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Kaju Manis Jungcangcang Pamekasan.
- Mulai meniti karir di ASN sejak 2010.
- Alumni Akper Pamekasan tahun 2006 dan Alumni Stikes Surabaya tahun 2012.
- Tahun 2010 bekerja di Puskesmas Palengaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.