TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik memulai vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada Jumat (15/1/2021).
Sebanyak tujuh tokoh masyarakat dan Forkopimda Gresik mengawali secara simbolis penyuntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.
Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di kabupaten itu.
Setelah melewati pemeriksaan kesehatan, vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan kiri Abdul Qodir.
Baca juga: Lahan Pemakaman Khusus Jenazah Covid-19 di Lingkungan Tropodo Kota Mojokerto Mulai Penuh
Baca juga: Kota Kediri Dikelilingi Daerah Zona Merah Covid-19, Petugas Gabungan Kembali Gelar Operasi Yustisi
Baca juga: Mengenal David Tobing, Advokat yang Laporkan Raffi Ahmad Atas Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Baca juga: 11 Dusun di Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang Diguyur Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru
Satu hari setelah disuntik vaksin, Abdul Qodir saat ini merasa lebih sehat dibanding awal menerima vaksin kemarin.
"Alhamdulillah sehat, keluhan kemarin, sekarang sudah mulai normal kembali," ucapnya, Sabtu (16/1/2021).
Pria berusia 43 tahun sempat merasakan beberapa gejala di tubuhnya setelah divaksinasi Covid-19.
"Agak panas badan dan sedikit benggal (berat) di kepala," terang Abdul Qodir.
Saat ini kondisinya sudah sehat, kembali normal dan beraktivitas seperti biasa.
Menjadi orang pertama di Kabupaten Gresik yang disuntik vaksin Sinovac.
Pria asal Wringinanom ini sempat tegang saat disuntik vaksin oleh tenaga kesehatan di lantai 2 VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, Jumat (15/1/2021) pagi.
Sekitar pukul 08.20 WIB, Abdul Qodir duduk di meja satu melakukan registrasi dan verifikasi data pada screening pertama.
Kemudian pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah untuk memastikan kondisi tubuhnya benar-benar layak disuntik vaksin, petugas kesehatan memberikan sejumlah pertanyaa terkait riwayat kesehatan pada screening kedua.
Setelah itu, politisi PKB ini langsung menuju screening ketiga yaitu penyuntikan vaksin.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Polda Jatim Berangkatkan 300 Personil Satuan Brimob BKO ke Lumajang
Baca juga: Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Cek Pos Pantau, Status Gunung Semeru Tetap Waspada Level II
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tiga Kecamatan di Kabupaten Lumajang Terkena Dampak Hujan Abu
Baca juga: Muscab IV IKA PMII Sumenep, Wakil Bupati: Terus Bersinergi dan Berikan yang Terbaik pada Masyarakat
Abdul Qodir duduk di kursi disaksikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail dan Pj Sekda, Abimanyu Pontjoatmojo.
Abdul Qodir yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam ini langsung menyingsingkan baju di lengan kirinya.
Petugas langsung Abdul Qodir vaksin Sinovac.
"Biasa agak tegang sedikit," ucapnya.
Pada screening keempat, menjalani observasi selama 30 menit.
Sosok kedua yang disuntik vaksin di Kabupaten Gresik adalah drg Saifudin Ghozali.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan juru bicara Satgas Covid-19 ini mengaku sehat. Satu hari setelah divaksin, tubuhnya merasa sehat dan bugar.
"Aman dan sehat, tidak ada keluhan yang berarti," tuturnya.
Diketahui, pada vaksinasi perdana hanya tujuh orang penerima vaksin. Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Kemudian Kadinkes Gresik, drg Saifudin Ghozali, Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, Kasdim 0817 Mayor Inf Sugeng Riyadi dan perwakilan IDI, dr Izzudin Syahbana. Kepala BPJS Gresik, Tutus Novita Dewi dan Kabid P2P Dinkes Gresik, dr Ummi Khoiroh.
Sejumlah pejabat batal menjadi penerima vaksinasi perdana di Gresik. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto sedang menjalani isolasi di rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim batal karena terbentur usia, syarat penerima vaksin berusia 18-59 tahun, sedangkan Qosim berusia 63 tahun.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto dan Dandim 0817, Letkol Inf Taufik Ismail batal menerima vaksin perdana karena kondisi fisiknya kurang fit.