Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Salah satu keluarga dari pramugari Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu mempersiapkan pemakamannya.
Suasana pilu dan haru pun terasa dan menyelimuti keluarga pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu.
Sejumlah keluarga hingga rekan dari mendiang mengungkapkan rasa sedih dan berusaha ikhlas menerima kenyataan dari kepergian Mia Tresetyani Wadu.
Kesedihan tersebut diutarakan oleh salah satu keluarga Mia, Yudi Irawan saat saat menerima kedatangan jenazah keluarganya tersebut di rumah duka di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga No 3 Denpasar yang dibawa dari Bandara Ngurah Rai Rabu 20 Januari 2021.
Baca juga: PPKM Diperpanjang Sampai 8 Februari 2021, Wagub Emil Dardak Segera Koordinasi dengan Forkompimda
Baca juga: Soal Perpanjangan PPKM, Pemkot Surabaya Masih Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
Baca juga: Download MP3 DJ Always Remix Fulll Bass, Lagu TikTok Terbaru, Ada Lirik So Say We’ll be Always
Baca juga: Nathalie Holscher Umumkan Kehamilan dan Tunjukkan Foto Hasil USG, Sule Bahagia: Aku Nambah Anak Guys
Ia mengungkapkan pihah keluarga ikhlas dan bangga karena Mia Tresetyani Wadu meninggal dalam tugasnya.
Meskipun pihak keluarga tidak menyangka dan tidak menginginkan kejadian tersebut.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu (23) tiba di kediaman Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Rabu 20 Januari 2021 sore.
Turun dari ambulans, peti jenazah Mia diusung oleh kru dari Maskapai Sriwijaya Air Bali.
Sebelumnya, jenazah pramugari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 warga Denpasar, Bali itu berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya hari itu.
Para korban teridentifikasi dari hasil sidik jari dan DNA keluarga yang sebelumnya telah diambil samplenya oleh pihak Tim DVI Polda Bali.
Jenazah Mia tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu 20 Januari 2021 sekitar pukul 15.50 Wita.
Pihak keluarga sebelumnya telah meminta kepada Maskapai Sriwijaya Air untuk mengawal kepulangan jenazah Mia.
Pihak keluarga juga meminta secara khusus agar jenazah Mia dikawal dua teman karib sekaligus teman sejawatnya, yakni Ida Ayu Kade Widya dan Srita.