TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Kecelakaan maut terjadi di jalur nasional di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah minibus jenis Elf yang menabrak pengendara motor di jalur poros Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.
Kecelakaan minibus Vs motor ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Tragedi Berdarah di Malang, Ayah dan Anak Tewas usai Terlibat Carok, 2 Korban Tergeletak di Jalanan
Baca juga: Vaksinasi Covid di Sampang Berjalan sampai 2022, Petugas Layanan Publik hingga Lansia Jadi Prioritas
Baca juga: Pasien Covid-19 Diminta Bayar DP Uang Muka Rumah Sakit, Ini Kata Satgas, Janji Berikan Sanksi ke RS
Data yang didapat Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ) menunjukkan, kejadian ini bermula ketika minibus Elf nopol S 1072 UA melaju dari arah barat ke timur menuju Lamongan.
Ketika melintas Banaran, Elf yang dikendarai Sunapasir (45) warga Kecamatan Baureno, Bojonegoro, diduga mengalami baut setirnya lepas.
Pada saat yang sama, dari arah berlawanan melaju sepeda motor nopol KH 3397 FO yang dikendarai Kundrini, warga Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro
"Karena tak bisa menguasai kendaraan, mobil kemudian oleng ke kanan dan langsung menabrak motor yang ada di depannya," kata Kanit Laka Polsek Babat, Iptu Purnomo pada wartawan, Jumat (29/1/2021).
Usai menabrak pemotor, Elf masih berjalan dan baru bisa berhenti setelah menabrak pohon yang ada di depannya.
Mobil Elf juga terguling ke badan jalan usai menabrak pohon.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Ketua DPRD Pamekasan Tak Divaksin hingga Penyegelan Puskesmas Pembantu
Baca juga: Ada Materai Baru 10000, Simak Cara Menggunakan Materai 6000 dan 3000 Agar Tetap Berlaku Tahun ini
"Akibat kejadian ini, Korban pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi luka cukup parah," ujarnya.
Selain satu korban pengendara motor seorang pedagang itik meninggal dunia, lanjut Purnomo, kejadian ini juga mengakibatkan 5 korban mengalami luka.
Ke 5 korban yang merupakan penumpang Elf tersebut di antaranya adalah Sunapasir, Yusuf, Misbachul Anam, Djaelani dan Munasri.
"Korban saat ini sudah kami evakuasi," jelasnya.
Petugas, kata Purnomo, juga melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
Arus lalu lintas di jalur ini juga sempat tersendat karena posisi mobil yang berada di badan jalan.
Namun, saat ini sudah arus lalu lintas sudah bisa terurai.(Hanif Manshuri)
Baca juga: Tol Surabaya-Gempol di KM 06+200 Jalur A Dibuka 2 Lajur, Kendaraan Golongan II Sudah Bisa Masuk
Baca juga: Arena Sabung Ayam Buatan Warga Trenggalek Digerebek, Beroperasi 3 Kali Sepekan, 1 Orang Ditangkap
Kecelakaan Maut di Pacitan
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Dusun Krajan Lingkungan Jekah Desa/Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Rabu (20/1/2021).
Kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan R4 Mitsubishi Strada tersebut mengakibatkan tiga penumpang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Budi Setiyono menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Ia menjelaskan, kecelakaan bermula saat mobil yang di kemudikan Ardian yang berpenumpang 8 orang melaju melintasi Jalan Rabat.
"Di saat mobil dalam kondisi menanjak pengemudi terlalu mengambil jalur ke kiri sehingga roda kiri terperosok ke sungai sedalam 18 meter," ucap Budi, Rabu (20/1/2021).
Dari kejadian tersebut mengakibatkan 3 penumpang mobil meninggal dunia di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan 6 penumpang termasuk sopir luka ringan.
Tiga penumpang yang meninggal dunia yang pertama adalah Iswanto (50) mengalami luka robek kepala 10 cm, Pendarahan hidung meninggal dunia di TKP.
Lalu Juni (60) tidak mengalami luka namun meninggal dunia di TKP.
Dan terakhir Saroh (50) mengalami patah tulang leher, patah pinggang kanan, patah lengan atas, meninggal dunia di TKP.
Sementara sopir dan lima penumpang lain hanya mengalami luka ringan dan dalam keadaan sadar.
"Kerugian material dari insiden ini adalah sebesar Rp 30 juta," jelas Budi.