Penulis: Ahmad Faisol l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Permasalahan klasik saat musim kemarau terkait ketersediaan rumput untuk kebutuhan pakan ternak kambing dan sapi di Kabupaten Bangkalan kini dipastikan tidak akan terjadi.
Beragam jenis rumput, mulai Rumput Gajah, Rumput Lampung, hingga jenis Rumput Indigofera tumbuh subur di lahan seluas 4.200 meter persegi di Pusat Kesehatan Hewan, Jalan Raya Keleyan, Kecamatan Socah.
Deru mesin Mitsubishi L300 jenis pikap silih berganti memasuki lahan di masa Panen Hijauan Pakan Ternak (HPT) Dinas Peternakan Bangkalan bersama Kelompok Tani/Peternak Binaan, Rabu (3/2/2021).
• Dentuman Misterius Terdengar di Malang, Kapolresta Malang Kota: Kami Masih Selidiki Sumber Dentuman
• Baru 8 Jam Menikah, Artis Cantik Ini Minta Cerai dari Suami Sebelum Malam Pertama, Ini Penyebabnya
• Sepuluh Hari Bertengger di Zona Merah Covid-19, Kini Status Kota Blitar Turun ke Zona Oranye
• Dinas Kesehatan Sumenep Sebut Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Berjarak 14 Hari Setelah Tahap Pertama
Terik matahari tidak menyurutkan para peternak kambing dan hewan menebangi Rumput Odot di lahan milik Dinas Peternakan Propinsi Jatim itu.
"Ketika musim kemarau tiba, Rumput Odot ini bisa diandalkan," ungkap Suparno (60), peternak sapi asal Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal kepada TribunMadura.com.
Ia menjelaskan, manfaat dari Rumput Odot ini sangat besar bagi hewan ternak dan sapi. Selain bergizi tinggi, batangnya bisa ditanam kembali.
"Saya akan tanam bibit Odot. Setidak mampu mengurangi kebutuhan pakan saat puncak musim kemarau," pungkasnya.
Kepala Bidang Pembibitan Pakan dan Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Suba'i mengungkapkan, beragam jenis rumput itu memang disediakan bagi masyarakat peternak kambing dan sapi di Kabupaten Bangkalan.
"Silahkan, itu semua memang dibagikan secara gratis kepada kelompok tani atau peternak manapun," ungkap Suba'i.
Ia menjelaskan, Rumput Odot sengaja ditanam mendominasi daripada jenis rumput lainnya. Selain begizi tinggi, tekstur daun Odot tidak keras.
"Sangat disukai kambing dan sapi. Karena itu, Rumput Odot kami tanam lebih banyak," jelasnya.
Suba'i mengatakan, panen kedua kali ini untuk kebutuhan pembibitan sebagai persiapan para peternak sapi dan kambing dalam menghadapi musim kemarau.
"Dalam satu pikap bisa mengangkut satu ton Rumput Odot. Hari ini ada sekitar 15 pikap yang akan datang," katanya.
Masa tanam Rumput Odot untuk keperluan pakan, disampaikan Suba'i hanya membutuhkan waktu dua bulan.