Jupri mengawasi gerak-gerik kekasihnya, dan diam-diam membuntuti.
Sabtu malam itu, sekira pukul 22.00 WIB, Jupri mendatangi rumah Semiwati setelah mengetahui ada pria lain masuk ke sana.
“Saat itu, pintu rumah korban sudah terkunci. Namun pelaku sudah paham dengan kondisi rumah," kata dia.
"Dia berhasil masuk rumah dengan mengambil kunci yang biasa tergantung di atas pintu,” urai Wahyudin Latif.
Begitu masuk, Jupri melihat dengan mata kepalanya sendiri.
• Fakta Kasus Dugaan Bayi Tertukar di Sumenep, Polisi Ungkap Hasil Tes DNA, Hal Aneh Diungkap Orangtua
• Remaja SMK Bersimbah Darah Dibacok Kawanan Pemuda, Awalnya Saling Ejek, Kini Berakhir di Rumah Sakit
Kekasihnya sedang bercinta dengan pria lain di dalam kamar.
Dua korban yang dalam kondisi tanpa busana itu dihajar pakai linggis.
Keduanya pun mengalami sejumlah luka di kepala, punggung, dan beberapa bagian tubuhunya.
Menurut pengakuan Jupri saat menjalani pemeriksaan, penganiayaan itu dilakukan ketika korban sedang bercinta.
Kemudian melihat dua korbannya tergeletak, dia kabur meninggalkan rumah itu.
Jupri sempat mengunci lagi rumah dan menaruh kuncinya di tempat sebelumnya. Dia lantas kabur ke Gresik.
Ketika terjadi penganiayaan, korban sempat berteriak.
Beberapa warga yang mendengar teriakan itu keluar rumah.
Saat berusaha mencari sumber teriakan, ada warga yang melihat seorang pria keluar dari rumah korban.
Warga melihat pria itu kemudian meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor.