Aksi segel pintu masuk kampus berjuluk Taneyan Lanjhang itu dilakukan oleh Mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017 STKIP PGRI Sumenep di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan.
Puluhan massa aksi mahasiswa ini menyegela dengan rantai besi dan suasana panas mulai terlihat sambil menyuarakan aspirasi mendesak kampus untuk transparan pengelolaan anggaran (PPL) II tahun 2021.
Mahasiswa ini dengan tegas menggugat program Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) II 2021 yang dinilai tidak sesuai jurusan mahasiswa dan memprotes biaya pendaftaran yang tidak diimbangi dengan fasilitas yang diberikan pada setiap peserta.
"Katanya mau bicara diluar, tapi pimpinan itu kedalam. Kita hitung sampai 10 tidak keluar, maka kita segel aja," kata korlap aski Mahasiswa, Moh Busri.
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni keluar dan terlihat marah karena pintu disegel oleh massa mahasiswa.
"Jangan segel sembarangan, ayo buka," kata Moh Asmoni oada massa aksi.
Namun, tetap saja peserta aksi menolak permintaan pihak kampus untuk membuka segel tersebut.
"Tidak bisa, kita akan rembuk dulu," kata massa aksi mahasiswa dari luar pintu segel tersebut.
Ditempat yang sama, Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni mengatakan jika selama pandemi Covid-19 ini baru kali ini terjadi aksi yang dilakukan mahasiswanya.
Dalam kesempatan itu pula pihaknya mengakui, sebagai manusia tentu tidak akan lepas dari kesalahan.
"Kami ini manusia, tidak luput dari salah. Ini merupkan aksi pertama di kampus STKIP pada masa corona," ujarnya dalam situasi demo tersebut.
Untuk diketahui, dalam unras oleh Mahasiswa sendiri STKIP PGRI Sumenep ini bahwa pelaksanaan PPL II Mahasiswa diharuskan mendaftarkan diri dengan biaya Rp 500 ribu.
Biaya tersebut yang diperuntukkan dengan peraktek kegiatan lapangan atau PPL.
Dalam penilaian Mahasiswa angkatan 2017 ini katanya, ada beberapa hal yang mengganjal dalam pelaksanaan PPL II yang dirasakan oleh peserta.
Diantaranya tidak adanya fasilitas dalam bentuk nyata, salah satunya pedoman yang berbentuk file yang seharusnya dalam bentuk buku.