"Padahal peserta PPL ini sudah mendaftar dengan membayat biaya Rp 500 ribu untuk keperluan tersebut," kata Moh Busri.
Dari itu katanya, peserta PPL II meminta akan transparansi tersebut dan ingin mengetahui pengeluaran keuangan sebesar 42.500,000 dari jumlah keseluruhan.
Dari itulah mahasiswa menuntut, pertama soal transparansi anggaran PPL II, fasilitas lengkap terhadap peserta dan meminta evaluasi budaya birokrasi dan kegiatan kampus.
Pantauan TribunMadura.com, terlihat Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni beserta Ketua UPPL II, Mohammad Suhaidi beserta jajaran lainnya sudah menemui massa aksi.