Baca tanpa iklan
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kepergian Wakil Ketua PWM Jatim, Nadjib Hamid meninggalkan duka mendalam terutama keluarga besar Muhammadiyah Jawa Timur.
Semasa hidup, Nadjib Hamid dikenal sebagai sosok yang totalitas dalam hal mengurusi umat.
"Pak Nadjib ini kader yang sangat militan," kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim saat dihubungi TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Jumat (9/4/2021) pagi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid Meninggal Dunia di RS Siti Khodijah Sidoarjo
Baca juga: Pengakuan DPO Kasus Asusila asal Sumenep, Tak Kuat Nafsu Lihat Tubuh Anak, Kabur hingga ke Luar Kota
Baca juga: Uang Warga Kampung Miliarder Tuban Disebut-Sebut Tinggal Rp 50 Juta, Kades: Hanya Pengakuannya Saja
"Dan waktunya digunakan untuk umat melalui Muhammadiyah," kata dia.
Selama ini, dia juga dikenal paling depan dalam segala macam urusan terutama yang menyangkut umat.
Saad Ibrahim memberi contoh, jika ada yang sedang tertimpa musibah, Nadjib Hamid selalu berada diurutan terdepan untuk memberikan uluran tangan.
"Sekali lagi, beliau hidupnya digunakan untuk umat, bangsa melalui Muhammadiyah secara total," kenangnya.
Sehingga, kepergian kader ini merupakan kesedihan mendalam bagi keluarga besar Muhammadiyah bahkan juga umat.
"Kami sangat kehilangan beliau. Semoga beliau khusnul khotimah, diampuni, dirahmati dan keluarganya diberikan kesabaran penuh oleh Allah swt," ujarnya.
Perihal kepergian Nadjib, Saad menegaskan jika bukan karena Covid-19. Melainkan, sakit yang sejak beberapa waktu terakhir dialami oleh Nadjib.
Sebelumnya diberitakan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berdukacita. Wakil Ketua PWM Jatim, Nadjib Hamid meninggal dunia, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Baca Sinopsis Ikatan Cinta Episode 9 April 2021, Elsa di Bawah Ancaman Ricky, Al Jadi Bucin Andin
Ketua Lembaga Hikmah dan Lembaga Kebijakan Publik PWM Jawa Timu,r Suli Daim mengungkapkan, Nadjib Hamid meninggal setelah mendapat perawatan intensif di RS Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang Sidoarjo.
"Beliau meninggal sekitar pukul 08.20 WIB pagi tadi," kata Suli.
Nadjib Hamid masuk RS sejak Sabtu (3/4/2021) lalu setelah ada masalah di paru-parunya.
Analisa sementara, Nadjib didiagnosa menderita kanker paru-paru.
"Pagi tadi, sekitar Subuh, saturasi oksigennya terus turun hingga 40 persen," ucap dia.
Rencananya, besok biopsi bedah kalau hari ini ada peningkatan kesehatan. Namun, pagi tadi beliau dipanggil oleh Allah," katanya.
Rencananya, jenazah Almarhum akan disucikan di RS Siti Khodijah, lalu disemayamkan di Masjid Al Badar PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal.
Setelah Salat Jumat, jenazah dihantarkan ke rumah di Ubi, lalu dimakamkan di Paciran, Lamongan.