TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar selama Bulan Suci Ramadan 2021.
Kegiatan operasi pasar selama Ramadan 2021 ini dilakukan untuk terus menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Kami terus berusaha untuk menstabilkan harga, jangan sampai harganya naik atau bahkan stoknya habis," kata Wakil Wali Kota Surabay, Armuji, Rabu (14/4/2021).
"Jadi, semua jajaran di Pemkot Surabaya bersinergi,” sambung dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya Larang Kegiatan Pembagian Takjil di Jalanan, Sarankan Dilakukan di Masjid dan Musala
Baca juga: Memasuki Ramadan 2021, Harga Daging Ayam di Tulungagung Tembus Rp 40 Ribu Perkilo, Hal ini Pemicunya
Armuji menuturkan, Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah program untuk menstabilkan harga.
Salah satunya operasi pasar yang sudah dimulai sejak Senin lalu.
"Operasi pasar ini bukan berjualan barang di pasar, tapi di RT/RW yang sudah ditunjuk oleh kecamatan," tutur dia.
"Sehingga, kebutuhan mereka didekatkan dan mereka tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhannya,” ujarnya.
Selain operasi pasar, Pemkot Surabaya juga melakukan sidak pasar.
"Hal ini penting dilakukan untuk mengecek langsung ke lapangan tentang harga dan ketersediaan stok barang," katanya.
"Sehingga kalau memang stoknya sudah mulai menipis bisa dicarikan solusi bersama-sama,” tegasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menambahkan, selama Bulan Ramadan 2021. pihaknya akan menggelar operasi pasar di 31 kecamatan di Kota Surabaya.
Operasi pasar di 31 kecamatan dan juga ada sidak pasar diharapkan bisa terus menstabilkan harga.
Setiap kecamatan, biasanya ada dua titik. Namun, apabila ada permintaan tambahan dari pihak kecamatan, ia menambah titiknya.
Baca juga: Anggaran Program Pembagian Sarung pada Ramadan 2021 dari Pemkab Sampang Capai Rp 400 Juta
Baca juga: Mengaku Ingin Mati Karena Depresi, Kakek asal Tuban ini Ditemukan Tergantung di Kandang Ternaknya
“Jadi, apabila ada kecamatan yang meminta untuk menggelar operasi pasar di beberapa titik, kita penuhi," katanya.