"Memang pada awal Pandemi Covid-19 tahun lalu sangat berdampak. Omzet bisa turun sampai 50 persen," jelas Lusi.
Lusi tidak ingin sampai merumahkan karyawannya sehingga sebisa mungkin ia memutar otak agar Janggelannya bisa laku.
"Desa saya ini jauh dari kota, mau ke (kecamatan) Ponorogo saja butuh waktu satu jam," tutur dia.
"Kasian karyawan nanti mau kerja apa kalau dirumahkan," cerita Lusi.
Ketekunan Lusi dalam usaha Janggelan ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari banyak pihak, salah satunya penghargaan Upakarti UMKM dari pemerintah pusat yang diberikan pada akhir tahun 2020 lalu.
"Menurut saya, usaha Janggelan ini masih mempunyai potensi yang besar ke depannya. Sehingga jika ada yang bingung mau merintis usaha apa, saya sarankan usaha Janggelan saja," tutupnya.