Berita Tulungagung

Isu Santet Mencuat Usai 8 Sapi dan Seekor Kambing Mati Mendadak, ada Potongan Besi di Perut Hewan

Penulis: David Yohanes
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi (gambar tidak terkait berita ) - Sapi potong peternak di Bondowoso, Kamis (1/10/2020).

Reporter: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Warga terkejut saat ada delapan ekor sapi dan seekor kambing yang mati mendadak.

Diketahui, lokasinya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung

Sapi dan kambing itu ditemukan mati mendadak selama Mei 2021.

Warga yang membedah bangkai binatang-binatang ini menemukan berbagai benda, mulai dari potongan besi, potongan akar keras, pasir dan kerikil.

Isu santet atau dalam bahasa lokal disebut jengges pun merebak.

"Ternak yang mati ada delapan sapi milik 3 warga, dan satu kambing milik satu warga lainnya," tutur Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Mulyono.

Mulyono menuturkan, sapi yang mati jenis sapi perah yang masih produktif.

Gejala awalnya sapi tidak doyan makan, lalu mati mendadak.

Warga awalnya khawatir sapi yang mati disebabkan virus.

"Akhirnya warga berinisiatif membedah sapi yang mati. Di dalam perutnya ditemukan aneka benda tak wajar itu," ungkap Mulyono.

Kematian sapi-sapi itu membuat warga serah.

Isu aktivitas santet di antara warga pun merebak.

Sebab tidak mungkin sapi dan kambing makan potongan besi.

"Kalau dilogika kan gak bisa, bagaimana besi bisa masuk ke dalam perut sapi dan kambing?" ujar Mulyono.

Halaman
12

Berita Terkini