Berita Sidoarjo

Angka Pengangguran di Sidoarjo Tertinggi di Jatim, Pandemi Jadi Sebab Perusahaan Merumahkan Pegawai

Penulis: M Taufik
Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menghadiri acara pelatihan Barista di kantor Kecamatan Tarik, Kamis (27/5/2021).

Reporter: M Taufik | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO – Pandemi Covid-19 membuat angka pengangguran di Sidoarjo terus meningkat.

Bahkan, saat ini angka pengangguran di Sidoarjo tertinggi di Jawa Timur.

Kini, angka pengangguran di Sidoarjo sudah mencapai 288.000 orang.

Jumlah tersebut adalah sekitar 10,98 persen dari penduduk Sidoarjo.

Sampai saat ini, pengangguran di Sidoarjo sudah tembus sekitar 288.000 orang atau sekira 10,98 persen.

Menurut Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Sidoarjo menjadi salah satu daerah terparah yang terkena imbas pandemi Covid-19.

Beberapa waktu belakangan, ada penambahan sampai sekira 135.000 penganguran baru.

Baca juga: Pura-Pura Jadi Jemaah, Pria Pengangguran Curi Uang Rp 78 Ribu dari Kotak Amal Musala Pakai Sapu Lidi

“Ada penambahan sekira 135.000 pengangguran baru. Dari sebelumnya hanya di kisaran 4,72 persen sekarang naik menjadi 10,98 persen. Total sekarang ada sekira 288.000 pengangguran,” kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor di sela acara pelatihan Barista di kantor Kecamatan Tarik, Kamis (27/5/2021).

Seperti diketahui, selama pandemi banyak sekali perusahaan yang merumahkan pegawainya.

Lapangan kerja juga terus menurun selama setahun belakangan.

Di sisi lain, lulusan sekolah juga terus bertambah setiap tahun.

Akibatnya, angka pengangguran terus meningkat di Sidoarjo.

Bahkan, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo Fenny Apridawati menyebut, angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo ini tertinggi di Jawa Timur.

Untuk mengurangi dan terus menekan angka pengangguran itu, beberapa program digelar oleh Pemkab Sidoarjo.

Halaman
12

Berita Terkini