Berita Surabaya

UMKM di Surabaya Bisa Dapat Bantuan Modal Usaha dari Pemkot dengan Bunga Rendah Pertahun

Penulis: Bobby Koloway
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bersama Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari, Senin (4/10/2021).

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.

Selain kemudahan akses, bantuan pinjaman modal usaha untuk pelaku UMKM di Surabaya ini juga akan memberikan fasilitas bunga yang rendah.

Program ini dinilai perlu dilakukan, mengingat besarnya jumlah UMKM di Surabaya.

Data Pemkot Surabaya, jumlah UMKM di Surabaya mencapai sekitar 60 ribu usaha, hingga pertengahan 2021.

Sebanyak 13.441 UMKM terdaftar di dinas dan sebanyak 45.566 UMKM tercatat di Kecamatan.

Program bantuan permodalan tentu akan membantu mereka, khususnya untuk mengantisipasi dampak pandemi.

Terobosan diyakini juga akan memacu perekonomian, khususnya UMKM untuk semakin baik.

Program ini disampaikan melalui BUMD milik Pemkot, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

BPR tersebut memiliki produk bernama Puspita. Kepanjangan dari Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh.

Bantuan yang disiapkan BUMD ini menjadi implementasi strategi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Wali Kota Surabaya menjelaskan bahwa fokus utama pemkot saat ini meningkatkan perekonomian UMKM yang simultan dengan upaya menekan laju kasus Covid-19.

"Fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya," kata Cak Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (4/10/2021).

Oleh sebab itu, Cak Eri mendukung BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya.

Ia juga menginstruksikan agar BPR memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM tersebut.

"Kalau sudah meminjam, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) jadi lemah, jatuh. Sebaliknya, kita harus menguatkan," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini