TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Yusron menangis meraung-raung saat tahu petugas medis memegang alat suntik.
Berulang kali ibunya menenangkan dan menghiburnya.
Namun siswa kelas 1 SD ini terus menangis ketakutan.
Bahkan para pejabat, mulai dari Bupati Tulungagung, Ketua DPRD Tulungagung, hingga Wakil Bupati Tulungagung mencoba membujuknya.
Namun bocah laki-laki ini terus menangis sambil memegang lengan atas tangan kirinya.
Yusron adalah satu dari 800 anak usia 6-11 tahun yang ikut vaksinasi Covid-19 di SDN Kampungdalem 4, Selasa (4/1/2022).
Ada sejumlah anak yang menangis ketakutan seperti Yusron.
Baca juga: Polres Pamekasan Ikuti Gelaran Vaksinasi Serentak, Kapolri Pantau Langsung Via Virtual
Namun mayoritas menurut saat disuntik vaksin Covid-19.
Dinas Kesehatan juga menyediakan panggung hiburan dan badut untuk menenangkan anak-anak.
Selain itu, setelah disuntik vaksin mereka mendapat satu bungkus es krim.
Vaksinasi anak 6-11 tahu. Di Tulungagung sudah dimulai minggu lalu, setelah mencapai indikator Level 1 PPKM.
Namun Pemkab secara resmi meluncurkan program vaksinasi anak ini hari ini.
"Harapannya dengan vaksinasi anak 6-11 bisa memberikan proteksi. Selain itu ini bagian dari persiapan menuju pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT)," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Baca juga: Dirikan Kerajaan Tertua di Indonesia, Asmawarman Disebut Sebagai Wangsakarta di Kerajaan Kutai
Lanjut Bupati, total anak 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 89.276.
Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan menargetkan, 10 hari ke depan seluruh sasaran sudah divaksin dosis 1.