Berikut amalan dan bacaan doanya :
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ
robbisyroh lii shodrii
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ
wa yassir liii amrii
وَا حْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَا نِیْ
wahlul 'uqdatam mil lisaanii
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ
yafqohuu qoulii
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 25-28)
Artinya : Wahai Tuhanku, lapangkan lah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (Surat Ta-Ha 20: Ayat 25-28).
Baca juga: Doa Para Kyai di Hari Jadi Kota Pasuruan ke 336, Jadi Kota Madinah yang Berekonomi Maju
Lewat doa ini, Nabi Musa memohon kepada Allah supaya diberi hati yang luas, yang mudah menerima petunjuk dan hidayah dari Allah.
Beliau juga memiliki sedikit rasa khawatir, tidak mampu mengemban tugas yang diamanahkan oleh Allah. Oleh karena itu, Nabi Musa berdoa diberikan kemudahan dalam segala urusan, mmengharapkan pertolongan dari Allah.
Soal kekakuan lidah dan bicara, Nabi Musa sempat mengalami hal buruk hingga cadel.
Nabi Musa pernah diuji cobaan, dengan dipaksa Firaun memilih antara bara api atau batu permata yang akan dimasukan ke mulutnya.
(*/)